Hits: 26
Aisha Tania Sinantan Sikoko
Pijar, Medan. Pandemi Covid-19 mendatangkan kesedihan di masyarakat. Namun, dibalik itu terdapat juga hikmahnya. Salah satunya adalah tuntutan pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan meminta kita untuk dapat beradaptasi dengan dinamika kurikulum seperti impelementasi metode belajar berbasis teknologi, di mana kita dituntut untuk belajar daring. Hal ini pun juga diterapkan oleh perguruan tinggi.
“Kondisi ini diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi semua pihak. Di samping menguatkan implementasi adaptasi kebiasaan baru,” ucap Nadiem Anwar Makariem, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Dalam rangka mendukung upaya pemerintah mengurangi kerumumunan di tengah pandemi Covid-19, kegiatan tahunan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sumatera Utara (USU) dilaksanakan secara daring selama dua hari, mulai Senin (28/9) hingga Rabu (29/9), pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Gubernur Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, Ibnu Prayetno pun berpendapat selaras dengan Mendikbud perihal tuntutan adaptasi ke arah digital.
“Di masa pandemi kita dituntut berakselerasi ke arah digital yang notabenenya, kita belum ada referensinya. Namun itulah usaha kita, semaksimal mungkin tidak memudari nilai utama PKKMB, yaitu menyampaikan gambaran kehidupan kampus agar kiranya mahasiswa baru mampu menyiapkan mental, hati yang jernih, dan pemikiran yang luas untuk beradaptasi di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Perubahan dengan pemanfaatan teknologi ini mungkin masih sulit diterima, namun perlahan tapi pasti masyarakat akan bisa beradaptasi dan menjadikannya bagian dari hidup. Bagi mahasiswa baru, adaptasi dunia perkuliahan daring dimulai dari PKKMB daring.
“Saya sendiri antusias dalam mengikuti acara PKKMB. Acara ini bermanfaat sekali agar kami para mahasiswa baru dapat mengenal dan mengetahui info seputaran kehidupan di USU. Awalnya saya deg-degan, tetapi setelah mengikuti acaranya berlangsung seru. Terutama ketika sesi sharing dengan kating. Ada momen di mana terdapat gangguan teknis namun hal tersebut dapat dimaklumi mengingat acara ini dilaksanakan full secara online,” jelas Jericho, salah seorang mahasiswa baru jurusan Ilmu Komunikasi USU.
Meskipun tidak dapat bertatap muka dan dibatasi oleh jarak, Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku rektor USU, berharap status baru yang disandang sebagai mahasiswa baru USU dapat memotivasi untuk lebih semangat dalam memperoleh gelar sarjana. PKKMB tahun ini memang memberi warna berbeda, namun tujuan pelaksanaannya tak berubah. PKKMB secara daring berusaha memberi gambaran kehidupan perkuliahan kepada mahasiswa baru.
Secara kesuluruhan, PKKMB di hari pertama tahun ini dapat terlaksana dengan lancar. Namun bertatap muka tetap dirasa lebih efektif. Bila biasanya mahasiswa dapat langsung ke kampus untuk merasakan kehidupan kampus, saat ini mereka hanya bisa menahan rasa penasaran tersebut hingga pandemi berakhir. Meski mahasiswa baru harus merasakan PKKMB daring, setidaknya hal tersebut dapat mengurangi sedikit rasa penasaran mereka mengenai dunia kampus.
(Editor: Erizki Maulida Lubis)