Hits: 117

Muhammad Ramadhan Affandi (FMIPA 2017) Rahayu (FISIP 2017) Dinda Lutfiah (FEB 2017)

Tanaman tebu adalah salah satu jenis tanaman yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Banyak perkebunan tebu, baik milik masyarakat, swasta, ataupun milik negara memiliki luas hektar yang luar biasa. Misalnya, pada tahun 2017 tercatat ada sebesar 453.456 ha luas perkebunan tebu dengan rincian perkebunan rakyat 267.325 ha, perkebunan besar negara 67.229 ha dan perkebunan besar swasta 118.902 ha.

Pengelolaan tebu, baik skala besar seperti pabrik gula ataupun skala kecil seperti pedagang-pedagang kaki lima yang menjual minuman es tebu, tentunya akan menghasilkan limbah berupa ampas tebu. Ampas tebu yang tidak dikeola dengan baik akan menjadi masalah lingkungan, karena ampas tebu bersifat bulky (meruah), yaitu membutuhkan tempat yang luas dan bersifat mudah terbakar. Ini karena ampas tebu mengandung air, gula serat, dan mikroba, sehingga apabila tertumpuk akan terfermentasi dan melepaskan panas. Untuk itu, dibutuhkan penanganan yang tepat dan cepat untuk meminimalisir dampak dari limbah ampas tebu tersebut.

Dari masalah di atas, muncul lah ide dari beberapa mahasiswa USU untuk membuat sebuah produk inovatif yang solutif dan bernilai ekonomis bernama ‘Lek Lumut’, boneka Lucu dan Imut. Boneka tersebut menggunakan bahan utama pembuatan yang berasal dari limbah ampas tebu.

Teknik Pembuatan boneka ini sendiri mengadopsi teknik menanam dari negeri sakura Jepang bernama kokedama. Kokedama adalah teknik menanam tanaman mini dengan menggunakan media tanah yang dibentuk menjadi bulat. Bulatan tanah tersebut dilapisi menggunakan lumut. Bedanya, pada produk Lek Lumut ini digunakan ampas tebu yang telah dihaluskan dan tanaman mini sejenis sukulen dan  kaktus, serta dikreasikan dengan manik-manik sebagai hiasan, sehingga tercipta tanaman hias berbentuk boneka lucu dan imut dari ampas tebu dengan berbagai variasi.

Keunikan dan nilai estetik yang dimiliki Lek Lumut membuat produk ini cocok dijadikan tanaman hias, souvenir pernikahan, hadiah wisuda, dan lain-lain. Lek Lumut cocok diletak sebagai tanaman hias untuk mempercantik ruang kerja ataupun ruang belajar para konsumen.

Tampilan produk Lek Lumut yang dapat dijadikan sebagai tanaman hias, souvenir pernikahan, ataupun hadiah wisuda.  (Sumber foto: Lek Lumut)
Tampilan produk Lek Lumut yang dapat dijadikan sebagai tanaman hias, souvenir pernikahan, ataupun hadiah wisuda.
(Sumber foto: Lek Lumut)

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Lek Lumut, baik dalam segi bahan pembuatan dan bentuknya, diharapkan Lek Lumut mampu bersaing dengan kompetitor yang ada. Untuk mendukung hal tersebut, Lek Lumut terus berupaya mengkreasikan dan membuat berbagai variasi sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menggencarkan promosi dan marketing di media sosial.

Secara tidak langsung, konsumen Lek Lumut telah ikut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Sejauh ini produk Lek Lumut mampu menciptakan peluang pasar yang baik, sehingga kedepannya akan memungkinkan untuk membuka peluang bisnis diluar kota Medan.

Dapatkan berbagai varian Lek Lumut dengan menghubungi kontak Lek Lumut. (Sumber foto: Lek Lumut)
Dapatkan berbagai varian Lek Lumut dengan menghubungi kontak Lek Lumut. (Sumber foto: Lek Lumut)

Sebagai tambahan, produk Lek Lumut ini juga sedang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Hal ini menunjukkan bahwa Lek Lumut siap bersaing dengan berbagai produk inovatif lainnya.

Leave a comment