Hits: 125

Achmad Syah Galang Ramadhan

Pijar, Medan. Berkuda merupakan jenis olahraga yang membutuhkan ketangkasan dan keterampilan dalam mengendarai atau menungangi kuda. Olahraga ini dapat dikatakan tidak mudah, karena untuk dapat menunggani kuda secara lancar dibutuhkan persiapan dan latihan yang cukup panjang. Di Indonesia sendiri, olahraga berkuda tidak seramai dibandingkan dengan olahraga lain. Namun tak sedikit juga orang orang yang tertarik pada olahraga yang satu ini.

Kegiatan menunggang kuda sebenarnya sudah ada sejak zaman Romawi dan Yunani Kuno. Pada saat itu mereka sudah menggunakan kuda sebagai alat transportasi dalam peperangan. Istilah taruhan atau judi dalam pacuan kuda pun juga berasal dan berkembang di masa itu. Bahkan prinsip prinsip dasar berkuda yang dibuat bangsa Yunani pada sekitar abad 400 SM kini masih menjadi pedoman dalam peraturan berkuda. Kegiatan berkuda di Indonesia sendiri mulai diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda. Pada saat itu pacuan kuda diadakan setiap ulang tahun Ratu Belanda dan perayaan besar lainnya.

Berkuda dapat dilakukan oleh setiap usia baik anak anak, remaja sampai orang dewasa. Untuk dapat berlatih berkuda kalian tidak perlu repot repot membeli kuda, cukup datang ke stable atau tempat pelatihan kuda yang ada.

Sebelum mengendarai kuda, seorang penunggang kuda atau rider wajib menggunakan peralatan berkuda berupa helm, sarung tangan dan juga sepatu boot. Hal ini tentunya untuk menjaga keamanan dan keselamatan rider saat berkuda.

Bagi seorang pemula, rider biasanya akan dilatih dahulu atau disebut dengan longser. Pada tahap ini rider akan berlatih mengelilingi pelatih yang sudah memasangkan tali sepanjang 7 meter pada kudanya. Kemudaian tahap yang dilakukan selanjutnya adalah walking atau lari biasa. Saat berkuda, hal dasar yang harus dikuasai adalah keseimbangan. Penting untuk menjaga keseimbangan bagi rider agar tidak terjatuh saat menunggangi kuda. Selain itu posisi badan juga harus tegak serta posisi bahu dan kaki juga harus berada di dalam satu garis yang lurus.

Setelah walking, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah trotting, pada tahap ini rider diajarkan menunggang kuda dengan berlari kecil. Di sini, rider harus melakukan gerakan badan naik turun menginkuti gerakan tubuh kuda atau disebut posting. Terakhir hal terpenting yang harus dilakukan rider saat berkuda yaitu rileks dan tetap tenang, karena jika seorang rider merasa takut maka kuda tersebut akan merasa tidak nyaman.

Olahraga berkuda juga sering kali diperlombakan baik di ajang nasional maupun international. Cabang dan jenis berkuda pun bermacam macam seperti equestrian, polo berkuda dan gymkhana berkuda. Jenis kuda yang di pakai dalam perlombaan pun juga tidaklah sembarangan. Ada beberapa ras kuda yang cocok digunakan dalam olahraga berkuda, diantaranya  seperti Thoroughbred, Quarter horse, Arabian horse, Standardbred, dan Appalosa.

Setiap kuda memiliki keunggulan dan kemampuan yang berbeda dalam setiap cabang berkuda. contohnya seperti Arabian horse yang dikenal akan kecepatan dan staminanya yang kuat sehingga cocok digunakan dalam pacuan kuda. Harga dari ras Arabian horse ini pun juga tidak main main yaitu sekitar Rp 1.3 milliar bahkan jika kuda tersebut pernah menjadi juara maka harganya akan lebih mahal lagi.

Meskipun berkuda merupakan olahraga yang terbilang mahal, namun banyak manfaat yang kita dapatkan dari olahraga ini. Seperti yang dilansir dari liputan6.com olahraga berkuda bermanfaat untuk mengurangi penyakit kardiovaskular, melatih kekuatan mental, meningkatkan fleksibilitas, mengurangi risiko penyait jantung, membakar kalori, serta membantu menekan depresi.

Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang

Leave a comment