Hits: 40

Rizha Ananda

Pijar, Medan. Jika kita berbicara mengenai lagu-lagu yang sedang booming di tahun 2020 ini, maka sudah pasti “Lathi” akan menjadi salah satu bagian dari hal tersebut. Bukan tanpa sebab, lagu ini memiliki keunikan yang tak biasa. Transisi antara dua musik, yang menggabungkan elemen tradisional Jawa dengan EDM menjadi hal yang baru dan tentunya dapat memompa adrenalin setiap pendengarnya.

Unik dan menarik, cocok dengan nama grup Weird Genius yang menjadi asal muasal terciptanya lagu “Lathi”. Weird Genius adalah grup DJ yang sudah berdiri sejak tahun 2016, yang beranggotakan Eka Gustiwana, Reza Oktovian, dan Billy Tarner. Namun,  Billy memutuskan untuk hengkang pada tahun 2019 dan digantikan oleh Gerald Liu hingga saat ini.

Suksesnya lagu “Lathi” cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia, tak terkecuali dengan Sara Fajira yang menjadi penyanyi serta model untuk video klipnya, karena selain memiliki suara yang indah, ia juga memiliki paras yang cantik. Tak hanya pada single “Lathi” saja Weird Genius menambahkan unsur tradisional ke dalam musiknya. Sebelumnya, mereka juga merilis single perdana yang berjudul “DPS”, yang diwakili dengan gamelan Bali yang sangat kental dan megah, serta masih banyak lagi lagu dari Weird Genius yang memasukkan elemen musik tradisional.

“Lathi”, mengisahkan tentang hubungan toxic. Cinta yang penuh dengan kebohongan dan ego, hingga berujung menyakitkan. Dapat kita lihat pada video klipnya sendiri, terdapat dua pasangan yang awalnya terlihat biasa saja, namun selanjutnya menampilkan kesakitan wanita yang ditunjukkan dengan wujud menyeramkan berlumuran darah, serta rantai yang terlilit pada tubuhnya.

Everything has changed

It all happened for a reason

Down from the first stage

It isn’t something we fought for

Never wanted this kind of pain

Turned myself so cold and heartless

But one thing you should know

Kowe ra iso mlayu saka kesalahan

Ajining diri ana ing lathi

Lirik pada lagu “Lathi”, menggunakan bahasa inggris sepenuhnya kecuali pada bagian chorus, yang mana terdapat dua baris lirik berbahasa Jawa yang terjemahannya adalah “Kamu tak bisa lari dari kesalahan. Harga diri berasal dari lidah” dan pada bait kedua “Kehormatan diri dari ucapan, kehormatan raga dari busana.”

Walau cukup singkat, tetapi lirik tersebut memberikan pukulan cukup keras untuk pesan yang ingin disampaikan kepada orang-orang, yaitu kita harus selalu menjaga perkataan maupun perbuatan diri kita sendiri di mana saja.

Beat yang disuguhkan, berubah seiring bergantinya bahasa pada lagu ini. Pada bagian intro hingga menuju bagian chorus menampilkan nada yang awalnya rendah perlahan berubah menjadi semakin tinggi, dan pada saat memasuki bagian chorus, beat langsung berubah sepenuhnya dengan dibaluti musik daerah Jawa.

Lagu ini pastinya akan membuat orang-orang menjadi ketagihan untuk didengarkan berulang kali. Selain itu, “Lathi” juga cukup booming di berbagai platform sosial media, karena cukup banyak orang-orang yang menggunakan lagu tersebut sebagai backsound untuk konten kreatif mereka. Maka tak heran jika kita sering menemukan #lathichallenge di Instagram sampai Tik Tok.

Hingga saat ini, “Lathi” sudah diputar 9,5 juta kali di Spotify dan sudah mencapai 26 juta penayangan untuk video klipnya di Youtube. Karena “Lathi” masih terus menunjukkan kepopularitasannya di kalangan masyarakat, maka angka tersebut dapat dipastikan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Untuk sobat Pijar yang tertarik dengan genre pop-electric, maka “Lathi” adalah rekomendasi yang tepat dari Pijar untuk didengarkan dan menemani hari kalian.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

Leave a comment