Hits: 66
Timotius Dwiki Meglona Hutabarat
Pijar, Medan. Jurnalis atau yang akrab kita sebut dengan wartawan adalah profesi yang erat kaitannya dengan pria namun tidak ketinggalan untuk wanita. Melalui platform Instagram, Seminar di Rumah mengadakan Passion Talk yang mengusung tema “The Lady in News“ pada Jumat (26/06) pukul 19.30 WIB.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui live Instagram yang ditonton sekitar 35 pengguna Instagram dari berbagai kalangan yang didominasi oleh para jurnalis. Gracia Monic seorang reporter Metro TV Jawa Timur yang juga presenter wanita merupakan narasumber dalam kegiatan ini. Dengan mengusung tema “The Lady in News“, kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi pengalaman mengenai kehebatan wanita sebagai seorang jurnalis yang terjun ke lapangan.
Dalam kegiatan ini dipaparkan bahwa dahulunya, jurnalis identik dengan pria namun saat ini jumlah jurnalis wanita hampir sama dengan jurnalis pria. Perkembangan dalam bidang jurnalistik terus berjalan dengan pesat seiring dengan perkembangan zaman. Jurnalis wanita menjadi bagian penting saat ini dalam suatu kegiatan reportase.
Gracia Monic membuktikan bahwa jurnalis wanita sama halnya dengan jurnalis pria. Menjadi seorang jurnalis merupakan cita-cita Gracia Monic sejak mengenyam bangku sekolah menengah. “Sejak SMP dah kepingin banget jadi wartawan karena lihat mbak-mbak di TV itu keren dan pinter,” ucapnya dalam kegiatan ini.
Gracia juga menjelaskan bahwa menjadi seorang jurnalis wanita harus tangguh dalam setiap keadaan di lapangan. Jurnalis wanita harus dapat mengeksplorasi diri setiap harinya. Dengan mengeksplorasi diri setiap hari, maka kita dapat mengenali siapa diri kita dan bagaimana untuk menjadi jurnalis wanita. Tidak hanya jurnalis pria, namun jurnalis wanita juga dapat menjadi seorang leader dalam suatu liputan. Leader liputan adalah pembentuk angle kamera, angle berita, dan juga angle untuk opini masyarakat.
“Cewek tuh kalau jadi jurnalis harus siap tertekan, siap untuk panas-panasan, siap untuk duduk dijalanan, siap mental, siap semuanya deh,” tambah Gracia Monic. Dengan menjadi seorang jurnalis wanita, harus siap untuk setiap tantangan terbaru yang datang setiap harinya. Tantangan tersebut misalnya medan liputan, kondisi liputan, penaklukan narasumber dan keadaan lain yang tidak bisa diprediksi.
Media bagian terpenting dalam hal pencetak informasi sebagai penentu pola pikir penguna media. Dalam hal ini, jurnalis memegang peran yang besar. Penguasaan diri adalah kunci terpenting agar dapat menjadi seorang jurnalis wanita yang hebat ketika terjun di lapangan untuk mendapatkan sebuah berita.
Gracia juga menambahkan, bahwa jurnalis bukan sekadar profesi namun sebagai jiwa yang melekat dalam diri. Untuk itu, pengembangan jiwa jurnalis sangat penting untuk diketahui. Banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan rajin membaca dan menulis akan menambah kosakata serta yang terpenting berani untuk memulai.
Di akhir kegiatan, Gracia Monic menutup dengan memberikan wejangan bahwa wanita itu bisa dan mampu untuk menjadi jurnalis. Ketika menjadi jurnalis, goals terpenting itu saat bisa membantu orang lain dari hasil reportase. Jurnalis harus menjadi sosok yang peka dan taat akan kode etik. “Sampaikan apa yang kamu lihat dengan kelima panca indera demi menyempurnakan informasi,” tutup Gracia Monic.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)