Hits: 20
Akbar Gading
Pijar, Medan. Smart One, acara pelatihan kemampuan minat dan bakat kembali dilaksanakan oleh Smart Generation Community (SGC) USU. Pelatihan ini diadakan selama tiga hari berturut-turut dimulai pada (29/11) sampai (01/12) 2019 dan berlokasi di UPT SLB E Negeri Pembina Helvetia, Medan.
“Prestatif dan kontributif itu harus, tapi ngaji tetap jalan terus”. Begitulah kutipan kalimat dari mars SGC USU yang mereka nyanyikan. Terdengar klise, namun tetap meyakinkan.
Menghasilkan insan prestatif dan kontributif merupakan acuan SGC dalam mengadakan pelatihan ini. Dan dengan harapan, mahasiswa dapat memberikan dampak positif untuk kampus dan lingkungan sekitarnya sekaligus juga menyertakan amalan-amalan ibadah dalam setiap perbuatan.
Peserta yang hadir merupakan mahasiswa/i muslim dari berbagai fakultas yang ada di USU. Terlihat keseriusan mereka dalam mendengarkan materi yang dibawakan oleh trainer-trainer muda inspiratif yang mengajak peserta untuk belajar bagaimana menjadi mahasiswa berprestasi serta menyeimbangkan hidup antara dunia dan akhirat.
Seperti acara pelatihan biasanya, Smart One kali ini diisi dengan rangkaian acara yang cukup menarik. Terdapat training keilmuan berupa seminar dan workshop. Kemudian ada games yang menarik, serta outbond yang memacu peserta dalam melatih keterampilan luar ruangnya. Uniknya, tak hanya melakukan kegiatan tersebut, mereka juga setiap harinya menghabiskan satu Juz Al-Quran agar selain terjaga intelektualitasnya juga terjaga ruhiyah-nya.
Hadi Prabowo, selaku Presiden SGC USU, mengungkapkan bahwa tujuan dari acara ini supaya mahasiswa-mahasiswi baru, khususnya yang beragama muslim, lebih mengerti mengenai keilmuan yang ada di USU agar mereka memiliki ketertarikan untuk memberikan kontribusi terhadap kampus dengan cara berprestasi.
“Fokus kami di sini adalah untuk meng-coaching mereka agar wawasan mereka lebih luas dan mereka mau berjuang untuk berprestasi,” ujar sang Presiden SGC yang juga baru saja menyelesaikan kuliahnya akhir-akhir ini.
Pengembangan minat dan bakat menjadi hal utama yang dibidik SGC pada peserta-peserta pelatihan ini. SGC ingin membantu mahasiswa baru dalam mengeluarkan potensi mereka yang akan berguna untuk perkuliahan bahkan masa depan. Misalnya mengenai kepenulisan, desain, public speaking, dan lain-lain.
Salah seorang peserta dari Fakultas Pertanian, Muhammad Firul Alfi, bercerita mengenai acara pelatihan ini. Ia mengaku tertarik karena acara ini memfasilitasi peserta dengan orang-orang terbaik yang bisa memberikan ilmunya pada mereka. Ia termotivasi untuk mengikuti ajang-ajang lomba demi meningkatkan prestasinya kelak.
“Alhamdulillah, di sini baik. Ada materi kewajiban untuk menuntut ilmu di mana tidak hanya untuk dunia namun juga menuntut ilmu untuk akhirat ke depannya, begitu,” tutur Alfi. Ia pun berharap dengan mengikuti acara ini membuatnya menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti ajang-ajang lomba LKTI baik tingkat nasional maupun internasional.
Setelah digembleng selama tiga hari, para peserta diharapkan menjadi jebolan-jebolan Smart One yang benar-benar mengimplementasikan apa yang mereka dapat sepanjang pelatihan. Hadi Prabowo berharap agar semakin banyak mahasiswa/i muslim USU lainnya untuk mengikuti acara pelatihan ini.
Pelatihan ini ditutup dengan kegiatan outbond agar memberikan kesan menyenangkan setelah lelah belajar selama kegiatan berlangsung.
(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)