Hits: 60
Sherenika Azalia / Rifa Alya
“Helping each others double your blessing”
Pijar, Medan. Membantu sesama dapat membuat rasa bersyukur semakin tumbuh di dalam diri. Begitulah kira kira moto yang ditanamkan dalam diri Syahnanda Putra, pria kelahiran 19 November 1997 yang merupakan Mahasiswa tahun ketiga Universitas Syiah Kuala Jurusan Teknik Petambangan.
Memasuki Jurusan Pertambangan memang sudah menjadi mimpinya sejak lama. Salah satu alasan lainnya juga latar belakang keluarga yang berkecimpung di dunia pertambangan. Demi meraih mimpinya untuk bekerja di salah satu perusahaan pertambangan terkenal di Indonesia, mahasiswa yang akrab dipanggil Nanda ini mulai mengembangkan sayapnya mengikuti beragam kegiatan demi memenuhi kualifikasi yang mungkin dibutuhkan olehnya kelak.
Beberapa di antaranya yang sudah ia capai adalah menjadi delegasi World Heritage Camp Indonesia di Bali pada 27 Oktober tahun ini, Finalis Adira INNOCAMP 2019, Volunteer Indonesia Mengajar dan bagian dari Ruang Belajar Indonesia, aktif mengikuti unit kegiatan debat di perkuliahan dan menjadi Wakil Presiden Unsyiah Debating Club, hingga menjadi Ajudicator debat di beberapa perlombaan tingkat SMA di Aceh.
Tidak berhenti di bidang perlombaan saja, bertekad membagikan ilmu yang ia punya, Nanda pun mulai bergerak di ranah sosial. Berawal dari pengalaman Nanda melihat timpangnya perbedaan pengetahuan Bahasa Inggris di kota-kota besar dan daerah ketika ia melaksanakan kegiatan sukarelawan di Aceh Besar.
Ia pun memulai tekadnya untuk merintis sebuah gerakan untuk membagi ilmu yang ia miliki terkait Bahasa Inggris kepada generasi muda Aceh. Bersama salah seorang temannya yang juga Mahasiswa Unsyiah, Wyonna Alysha, ia pun mendirikan Sama Sama Pintar.
Sama Sama Pintar merupakan salah satu platform di bidang pendidikan, yang memberikan wadah kepada generasi muda khususnya mahasiswa aktif untuk mengaplikasikan Bahasa Inggris di kehidupan sehari- hari. Dengan konsep belajar 3C yakni “Chains Create Chains”, Sama Sama Pintar membuka peluang bagi mereka mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang Bahasa Inggris dan pengaplikasiannya di kehidupan sehari hari.
Adapun maksud dari konsep 3C tersebut, nantinya mereka yang pernah bergabung di Sama Sama Pintar dapat membagi ilmunya kembali ke lingkungan sekitar pula, sehingga rantai ilmu yang terjalin tidak terputus.
Di Sama Sama Pintar, mereka yang terpilih menjadi peer student, nantinya akan ditempa selama kurang lebih dua bulan oleh para peer initiator yang berjumlah 8 orang. Selain kegiatan belajar mengajar, terdapat juga beberapa contoh kegiatan lain seperti Smart Weekend with Sama Sama Pintar, Safezone, dan Podcast.
Selama satu tahun berjalan, Sama Sama Pintar ternyata berkembang jauh di atas ekspektasi para pendirinya. Ruang belajar sederhana ini diterima luar biasa baiknya oleh masyarakat, terutama mahasiswa yang ada di lingkungan sekitar Aceh.
Syahnanda sendiri masih tidak menyangka jumlah peserta pendaftar peer student tahun ini sangat melebihi target. Akibatnya, dengan berat hati mereka pun harus menyeleksi secara ketat calon peer student dikarenakan saat ini, Sama Sama Pintar masih mementingkan kualitas daripada kuantitas.
Sampai saat ini, Nanda dan teman temannya masih aktif mengembangkan platform belajar yang mereka mulai. Walaupun ia juga mengakui, para per initiator yang masih duduk di bangku perkuliahan, kerap menjadi kendala karena kurang bisa menyocokkan jadwal. Namun hal tersebut sangat dimaklumi, dan tidak menjadi hambatan yang terlalu besar untuk Sama Sama Pintar.
Besar harapan Nanda agar nantinya, Sama Sama Pintar dapat hadir di kota-kota lain, dan diterima oleh masyarakat yang lebih luas. Ia juga mengatakan, Sama Sama Pintar tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan platform atau startup lain yang ingin berkolaborasi.
Nanda juga memiliki taktik tersendiri dalam membagi waktunya. Sibuk di beberapa kegiatan serta perkuliahan, Nanda selalu mengatur waktu dengan baik. Dengan cara membaginya dalam kategori apa yang mau dilakukan dalam sehari, seminggu, ataupun sebulan.
Jika sedang merasa kurang termotivasi, Ia mengaku melakukan refleksi diri seperti mengingat kembali apa alasannya melakukan hal hal yang ia kerjakan. Terlebih lagi, mayoritas alasannya adalah demi membanggakan keluarga yang sangat dia cintai.
Anak pertama dari empat bersaudara ini juga mengatakan, setiap orang pasti punya alasannya sendiri sendiri dalam melakukan suatu hal. Ada Mahasiswa yang memang berfokus untuk kuliah, tanpa ikut organisasi ini itu, karena memang tujuannya adalah lulus dengan nilai cemerlang.
Ada juga mahasiswa yang aktif dalam berbagai unit kegiatan, karena memiliki tujuan untuk membangun jejaring relasi yang bisa bermanfaat untuknya di dunia kerja kelak.
Menurut Nanda, semuanya masuk akal dan tidak bisa dinilai secara sepihak. Hal yang ia lakukan sekarang pun, memang dengan alasan demi membangun lingkungannya. Karena kembali lagi, Ia percaya, apalah arti ilmu jika tidak bermanfaat untuk orang lain.
Begitulah sosok Syahnanda Putra, seorang Mahasiswa kelahiran Medan, Sumatera Utara yang dapat dijadikan teladan untuk Sobat Pijar yang masih ragu untuk memulai gerakan baru dan positif sejak kini. Sama Sama Pintar dapat kita temui di media social Instagram dengan nama pengguna @samasamapintar atau website resmi mereka yaitu www.samasamapintar.wordpress.com.
(Redaktur Tulisan: Intan Sari)