Hits: 12

Reza Andika Putra

Acara Dies Natalis Aotake kembali digelar dalam rangka merayakan hari jadi Departemen Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara (USU) yang ke-16. Acara yang dimulai dari tanggal 10 hingga 12 Desember ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, penampilan talent-talent lokal, bazaar dan kegiatan donor darah oleh Palang Merah Indonesia.

Dies Natalis Aotake ke-16 yang mengusung tema “Lahirnya Generasi Baru” ini, merupakan yang pertama digelar dalam bentuk festival dan bazaar. “Tema itu sesuai dengan musim gugur di Jepang. Musim gugur di Jepang dianggap sebagai musim Aki, dimana kejelekan-kejelekan kita gugur semua,” ujar Manda Putra Tanio selaku ketua panitia.

Pembukaan Dies Natalis Aotake dihadiri oleh Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Budaya, Ketua Departemen Sastra Jepang, dan juga Konsulat Jendral Jepang.

“Tujuan kegiatan ini, selain untuk merayakan hari lahir Departemen Sastra Jepang, adalah untuk mengajarkan mahasiswa-mahasiswa baru Sastra Jepang untuk mengerti bagaimana berorganisasi yang benar,” lanjut Tanio.

Terdapat sembilan lomba yang dilombakan, antara lain Kanji Challenge, Fotografi, Makan Ramen, Karaoke, Roudoku, Futsal, Costume Contest Manga dan Cerdas Cermat Kejepangan yang dikhususkan untuk pelajar. Bazaar diisi dengan jajanan makanan hingga figuran-figuran anime khas Jepang pun tersedia di festival bazaar tersebut. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh talent-talent lokal seperti band musik, Teater O USU, sulap, dan juga dancer.

Figuran Anime Jepang, salah satu yang tersedia di Bazaar Acara Dies Natalis Aotake Universitas Sumatera Utara yang ke-16. (10/12) . Fotografer : Reza Andika Putra
Figuran Anime Jepang, salah satu yang tersedia di Bazaar Acara Dies Natalis Aotake Universitas Sumatera Utara yang ke-16. (10/12) .
Fotografer : Reza Andika Putra

“Acaranya keren, unik bang, kurangnya mungkin cuman stan bazaarnya yang kurang banyak” ujar Ray, salah satu pengunjung acara Dies Natalis Aotake ke-16.

Leave a comment