Hits: 9

Talitha Nabilah Ritonga

Pijar, Medan. Bazar buku terbesar di dunia, Big Bad Wolf kembali hadir di Medan. Tahun ini adalah tahun kedua kota Medan menjadi tempat terselenggarakannya Big Bad Wolf. Bazar buku terbesar di dunia ini telah menarik perhatian dan antusiasme masyarakat Indonesia terbukti dengan diadakannya bazar ini di tujuh kota besar di Indonesia.

Big Bad Wolf 2019 di kota Medan turut disambut dengan hangat dan antusias oleh Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi saat pembukaan bazar buku yang berlokasi di Gedung Andromeda Ex-Bandara Polonia Medan, Rabu (4/9). Selain dihadiri oleh Gubernur Sumater Utara, pembukaan Big Bad Wolf 2019 di Medan juga dihadiri oleh Uli Silalahi selaku Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Regional Head BCA Medan, Enny Kamal, dan Don Bosco Selamun selaku News Director Metro TV.

Pemotongan pita sebagai tanda telah resminya Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (04/09) (Sumber Foto : Dokumentasi Panitia)
Pemotongan pita sebagai tanda telah resminya Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019 oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi (04/09) (Sumber Foto : Dokumentasi Panitia)

Big Bad Wolf hadir dengan misi untuk menggalakkan budaya membaca sejak dini, meningkatkan minat baca, dan menyediakan akses untuk memperoleh buku bacaan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat Indonesia. Menjadi kota keempat setelah Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, Edy Rahmayadi berharap Big Bad Wolf diadakan dua tahun sekali di Medan guna meningkatkan minat baca masyarakat Medan. “Dengan murahnya buku, minat baca yang susah pun akan hilang. Kenapa minat baca susah karena harga buku yang mahal. Jika ada ini orang tidak akan banyak berbicara karena otaknya penuh akan pengetahuan, sekalinya berbicara ada ilmunya. Inilah yang diharapkan, orang akan banyak bekerja daripada banyak berbicara”

Presiden Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia, Uli Silalahi yang juga dikenal sebagai ‘Ibu Buku’ mengatakan, “Saat ini, dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0. Pada era ini, semua aktivitas berbasis mesin terintegrasi jaringan (internet of things). Keadaan dunia yang semakin mengglobal membuat kita harus memperluas dan mempertajam pengetahuan kita terhadap informasi yang terus beredar. Situasi ini menuntut kita agar lebih kritis dan memperbaiki kualitas diri. Upaya menyiapkan generasi mendatang untuk berpikir secara inovatif, diperlukan gerakan untuk mengajak generasi milenial untuk banyak membaca buku, semakin banyak kita membaca, semakin banyak hal pula yang kita ketahui, karena buku adalah jendela dunia”

Lebih dari satu juta buku dihadirkan di Bazar Buku Big Bad Wolf Medan 2019 dengan berbagai genre untuk berbagi kalangan. Dengan hadirnya Bazar Buku Big Bad Wolf ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuan dan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai buku.

Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang

Leave a comment