Hits: 18
Regina Sitohang
Pijar, Medan. Pada Kamis, 20 Juni 2019, telah berlangsung kegiatan Dialog Interaktif yang bertemakan “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan Berorganisi di Indonesia ditinjau dari Perspektif Komunikasi Organisasi”. Kegiatan ini adalah kerjasama DISPORASU dengan Ikatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (IMAJINASI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula FISIP USU dan dihadiri oleh 3 orang pemateri yaitu Dosen Senior Ilmu Komunikasi Dr. Sakhyan Asmara,MSP, Aktivis Pemuda Kahfi Aulia, S.I.P, dan Wakil Ketua Umum PW Alwasliyah Sumatera Utara Dr. Ansari Yamamah, MA. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang bertepatan pada tanggal 1 Juni 2019.
Selain itu, Juanda Elisabeth selaku ketua panitia juga mengatakan bahwa pentingya berorganisasi tak terlepas dari peranan sentral pancasila. “Acara ini diseelenggarakan untuk membantu mahasiswa dalam baik berorganisasi. baik yang dimaksud disini adalah ada dasar atas pelaksanaan tujuan dari organisasi mereka, yaitu pancasila.”
Aktivis pemuda, Kahfi Aulia S.I.P, hadir dan memberikan materi sebagai millenial influencer. Pemuda kelahiran Medan ini juga memberdayakan beberapa kelompok pemuda seperti Milenial Bersatu dan Berkarya. Menurutnya, pancasila sebagai ideologi harus bisa dikembangkan dan diimplementasikan agar kelak ada rasa tanggung jawab dalam berorganisasi. “Kalo kita berbicara implementasi (Pancasila), tidak ada satu buku pokok yang mengatur. Sebenarnya kalau untuk mengimplementasi Pancasila itu, kamu harus cintai bangsamu, kamu harus cintai orang-orang atau masyarakat yang ada di negaramu. Kamu harus cintai produk-produk yang dibuat oleh negerimu,” tuturnya.
“Jadi bukan ultranasionalis tapi lebih kepada melakukan pemberdayaan yang bisa kita lakukan gitu. Karena banyak orang-orang kita itu lebih senang dengan orang asing, karena mungkin mendapatkan keuntungan yang lebih besar,” ujar Kahfi lagi.
Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan salah seorang peserta yaitu Tri Vosa Br. Ginting. Menurutnya, dari acara ini ia belajar bahwa sudah banyak dari para pemuda yang lupa dengan pancasila sebagai identitas bangsa. “Kegiatan ini mengajak generasi muda sekarang untuk terus belajar dan mengimplementasikan Pancasila, sehingga dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membuka pola pikir mahasiswa tentang ideologi kita,” ungkapnya.
Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang