Hits: 1121
Nadya Anatasya / Muhammad Farhan
What do you want from me? Why don’t you run from me?
What are you wondering? What do you know?
Why aren’t you scared of me? Why do you care for me?
When we all fall asleep, where do we go?
Pijar, Medan. Mungkin belum banyak dari sobat Pijar yang mengenal musisi bernama Billie Eilish Pirate Baird O’Connell atau kerap disapa sebagai Billie Eilish. Ia terkenal dengan single hit-nya yang mengisi soundtrack dalam serial ‘13 reasons why’ di Netflix, yaitu ‘Lovely’ dan ‘Bored’. Ya, pamor popularitas Billie Eilish menanjak bak roket menuju angkasa saat single pertamanya ‘Ocean Eyes’ mampu menembus 132 juta play di salah satu platform musik digital, Spotify.
Billie Eilish baru-baru ini juga merilis lagu yang berjudul ‘Bury a Friend’ .Lagu ini adalah single ketiga dari album keduanya “WHEN WE ALL FALL ASLEEP, WHERE DO WE GO?” yang rilis pada 29 Maret 2019 kemarin. Sebuah cuplikan video dari lagu tersebut diunggahnya pada laman Instagramnya juga Januari 2019 lalu dan kemudian tayang perdana dua hari setelahnya. Lagu ini bahkan sempat menduduki trending nomor 1 di Youtube Amerika Serikat.
‘Bury A Friend‘ memang lagu yang menarik untuk didengar namun juga menakutkan di waktu yang sama, inilah yang memunculkan konspirasi bahwa Billie Eilish merupakan anggota terbaru illuminati. Banyak yang percaya bahwa single tersebut merupakan ritual pengorbanan seorang teman. Dalam video klipnya terlihat Billie dikendalikan oleh beberapa tangan tak berasal yang kemudian menancapkan banyak jarum suntikan pada badannya. Ada pula adegan ketika Billie berlaku aneh di sebuah lorong dengan mata hitam yang menutupi seluruh permukaan mata, seakan-akan ia telah dirasuki sesuatu.
Selain video klip, ada juga penggalan lirik yang mendukung teori konspirasi tersebut. For the debt i owe, gotta sell my soul Cause i can’t say no, no, i can’t say no / (untuk hutang yang harus kubayar, ku harus menjual jiwaku karena aku tak bisa bilang tidak). Lalu ada lagi lirik yang menyebutkan, Cannibal class, killing the son (kelas kanibal, bunuh seorang anak). Dimana kanibalisme dan pengorbanan anak merupakan salah satu ritual pemujaan setan. Itulah yang memperkuat alasan mengapa orang-orang percaya bahwa Billie Eilish merupakan seorang anggota illuminati.
Namun di sisi lain, ada juga yang mengungkapkan bahwa lagu ‘Bury A Friend’ bercerita tentang kerasnya industri permusikan dimana ia harus ‘menjual jiwa’ nya setelah terikat kontrak, mengikuti segala perkataan agensi sampai harus mengorbankan waktu bergaul demi mengejar karir. Tetapi apakah makna sesungguhnya benar seperti itu?
Dikutip dari Genius.com, ‘Bury A Friend’ sendiri ditulis berdasarkan sudut pandang Billie tentang monster di bawah tempat tidurnya “‘Bury A Friend’ is literally from the perspective of the monster under my bed. If you put yourself in that mindset, what is this creature doing or feeling? I also confess that i’m this monster, because i’m my own worst enemy. I might be the monster under your bed too.” – Billie Eilish
Melalui Pernyataan Billie di atas, dapat disimpulkan makna lagu dari ‘Bury A Friend’ ini kurang lebih tentang menghadapi ketakutan dalam diri, karena musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri.
Pada dasarnya Billie Eilish merupakan seorang remaja biasa yang hanya ingin mengekspresikan imajinasi tidak-biasa-nya melalui musik. Selain bersuara halus dan gayanya yang nyentrik, penyampaian lagu yang bersifat personal, tersirat dan artistik inilah yang membedakan Billie dengan musisi-musisi lainnya. Untuk memahami lagu ‘Bury A Friend’ ini tidak bisa selalu diartikan secara harfiah karena diperlukan pemikiran yang cermat dan juga bijak agar tidak mudah terpengaruh isu-isu seperti konspirasi tersebut.
Di usia yang belia, gadis kelahiran 18 Desember 2001 ini telah menjadi salah satu most streamed artist on planet dan saat ini memiliki lebih dari 14,4 juta followers di Instagram. Banyak dari kritikus yang menganggap Billie sebagai Future Of Music sehingga tidak menutup kemungkinan akan mendominasi industri musik selama beberapa tahun mendatang.