Hits: 11
Tesayunidia Tebe / Aisha Tania Sinantan Sikoko
Pijar, Medan. Dalam memperingati Hari HIV/AIDS pada Desember tahun ini, untuk pertama kalinya Unit Sahiva dan Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Rumah Sakit USU mengadakan Seminar Kesehatan dengan tema “Hidup Sehat dan Peduli ODHA”. Seminar ini diadakan di Aula RS USU pada Jumat (21/12).
Sekitar 430 peserta hadir dalam seminar ini. Peserta tidak hanya mahasiswa USU saja, ada juga dari Duta Anti Narkoba, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), anggota Puskesmas, anggota Rumah Sakit, anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Orang dengan HIV dan Aids (ODHA), dan lainnya.
Seminar yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka oleh MC, lalu dilanjutkan dengan pemutaran video safety briefing dan pembacaan doa. Adapun Direktur Umum RS USU, dr. Dewi Indah Sari Siregar, M. Ked (Clin. Path)., Sp. PK., juga turut hadir memberi kata sambutan.
Kemudian seminar dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Yudha Sudewo, M. Ked (OG)., Sp. OG. yang juga merupakan Ketua Unit Sahiva dengan judul “Sosialisasi Penyebaran Informasi Melalui Metode Pendidik Sebaya dan KIE HIV/AIDS”. Pada sesi ini pemateri menyampaikan secara umum apa perbedaan antara HIV dan AIDS yang selama ini dianggap sama oleh masyarakat serta disampaikan juga bagaimana kita generasi muda dapat menjadi penolong atau penyuluh bagi teman-teman di lingkungan kita.
Materi kedua yaitu “Pelayanan HIV/AIDS Komprehensif dalam Perawatan dan Pengobatan” disampaikan oleh dr. Restuti Hidayani Saragih, Sp. PD., FINASIM yang juga merupakan ketua tim HIV RS USU. Pada sesi ini juga disampaikan bahwa Rumah Sakit USU telah memiliki Poli pengobatan bagi penderita HIV/AIDS yang selalu siap membantu para ODHA.
Walaupun kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan, namun tidak menyurutkan semangat dari panitia penyelenggara. Tujuan terselenggaranya kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi tentang apa itu HIV/AIDS, bagaimana penularannya, bagaimana penanggulannya serta sosialisasi kepada masyarakat sekitar bahwa RS USU telah memiliki klinik HIV/AIDS sehingga masyarakat tahu kemana mereka harus pergi untuk berkonsultasi lebih lanjut baik itu diagnosa ataupun penanganan terkait HIV/AIDS.
Pihak Unit Sahiva berharap para peserta yang hadir menjadikan kegiatan ini sebagai agenda yang tentunya menambah pengetahuan akan HIV/AIDS dan kepedulian serta perhatian terhadap penyebab penyebaran HIV/AIDS seperti pergaulan bebas dan penggunaan narkoba menggunakan jarum suntik.
Tidak hanya itu, para peserta yang juga diharapkan membantu menyebarkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga tidak ada lagi stigma negatif terkait dengan ODHA. Menurut salah satu peserta yang hadir yang bernama Afazahri, ia mengatakan baru mengetahui apa itu perbedaan HIV/AIDS dan bagaimana cara penularan HIV/AIDS itu yang sebenarnya. Dikarenakan selama ini rumor yang beredar di tengah masyarakat sempat membuatnya khawatir jika bertemu ODHA. “Semoga orang-orang tahu apa itu HIV/AIDS dan tidak jauh-jauh dari penderita HIV/AIDS,” pungkas Alfazahri.
(Redaktur Tulisan: Maya Andani)