Hits: 11

Dasmida Darnoval/Rifa Alya

Pijar, Medan. Sebuah agenda E-Sport yang bertajuk Life is game, let’s play” bersama Medan E-Sport Tournament telah dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 2 Desember 2018 pukul 13.00-23.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Café of Coffee (COC)  di Jln. Karya Wisata No. 6 & 7 Ruko Graha, Pangkalan Mansyur, Medan Johor. Agenda yang memperlombakan dua jenis game yakni Mobile Legends: Bang Bang dan PlayerUnknown’s Battle Ground atau yang lebih dikenal dengan sebutan PUBG ini diselenggarakan oleh para mahasiswa Politeknik Negeri Medan Program Studi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Berdasarkan tema yang diusung, acara ini diperuntukkan kepada para gamers sejati di Kota Medan. Panitia pertandingan bermaksud untuk mengundang mereka yang hampir seluruh waktunya diisi dengan gamegame online dan menjadikan game sebagian dari kehidupannya untuk tidak sekadar bermain melainkan untuk mendapatkan hadiah yang berjumlah total jutaan rupiah. Hasilnya? Para peserta yang hadir sendiri berasal dari semua kalangan, mulai dari mereka yang masih duduk di bangku SMP hingga mahasiswa.

Pada hari pertama turnamen yang dipertandingkan adalah gim Mobile Legends: Bang Bang yang mana pesertanya berjumlah 54 tim. Jumlah ini melebihi target yang telah ditetapkan oleh panitia, yang hanya menargetkan 32 tim. Pada akhirnya pertandingan dibagi menjadi dua sesi.

Beberapa peserta tampak sedang mempersiapkan koneksi dan mulai mendaftarkan diri untuk membentuk room. (2/12) (Fotografer: Dasmida Darnoval)
Beberapa peserta tampak sedang mempersiapkan koneksi dan mulai mendaftarkan diri untuk membentuk room. (2/12)
(Fotografer: Dasmida Darnoval)

Kemudian pada hari kedua, gim yang dipertandingkan adalah PUBG. Sebanyak 40 tim beradu selama 30 menit per sesi untuk memperebutkan hadiah. Untuk pertandingan PUBG, situasi arena acara dibuat sekondusif mungkin, dengan alasan tidak ada kebocoran rencana penyerangan tiap tim yang berupa kata kata rahasia.

Sistem yang dipakai dalam turnamen Mobile Legends: Bang Bang ini adalah sistem eliminasi. Seperti yang dijelaskan oleh Ade Zenny selaku anggota panitia, nantinya pemenang akan ditentukan oleh rank yang ia miliki. “Sedangkan untuk PUBG ini yaitu sistemnya ini berdasarkan rank, jadi siapa rank nya yang paling tinggi maka dialah pemenangnya,” tutur Ade. Nantinya, hasil final pertandingan akan direkapitulasi ulang oleh para juri yang memang menguasai bidang game online terutama Mobile Legend dan PUBG.

Zein Hasyim yang merupakan peserta  PUBG yang berasal dari SMAN 2 mengatakan bahwa acara ini dapat menjadi wadah bagi orang sepertinya yang menyukai gim “Saya tahu acara ini dari Grup PUBG Medan, dan ingin mengikuti turnamen ini karena selain rame saya juga bisa berkenalan dengan orang-orang baru yang sesama pecinta game.” Zein juga mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini karena semakin banyak turnamen game untuk para gamers agar hobi mereka dapat tersalurkan menuju arah yang lebih positif.

(Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang)

Leave a comment