Hits: 26

Savira Dina

Pijar, Medan. Bertepatan dengan Dies Natalis FISIP USU ke 38, Hubungan Masyarakat (Humas) Ikatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Imajinasi) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) untuk kedua kalinya kembali mengadakan sebuah lomba yang bertujuan untuk mengasah kemampuan berkomunikasi di depan umum yang biasa disebut dengan Public Speaking Competition. Kegiatan Public Speaking Competition 2018 kali ini bertajuk “How To Be A News Presenter” yang diadakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 5 dan 6 oktober 2018 di Aula FISIP USU.

Pada tanggal 5 oktober 2018 kegiatan yang dilakukan ialah babak audisi para peserta yang terdiri dari siswa SMA dan Mahasiswa Kota Medan dan sekitarnya. Audisi ini langsung dinilai oleh dewan juri yang handal di bidangnya. Yaitu, dosen Ilmu Komunikasi, Ibu Corry Novrica,S.sos, MA dan Bapak Haris Wijaya, S.Sos., MComm, serta Bapak Elyas Iboy Putra Barus, S.Sos salah satu penyiar dari Radio Kiss FM yang juga merupakan alumni Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Babak audisi ini bertujuan untuk memilih siapa saja peserta yang dapat melaju ke babak final pada keesokan harinya. Berdasarkan keputusan dewan juri, maka terpilihnya 22 orang peserta dari 53 peserta yang mendaftar.

Tepat pada tanggal 6 oktober 2018, 22 orang yang sebelumnya telah terpilih melanjutkan perjuangannya pada babak final yang langsung disaksikan oleh para peserta lainnya. Tidak seperti babak sebelumnya yang hanya menampilkan kemampuan public speakingnya langsung didepan juri satu persatu, pada babak final peserta diharuskan menampilkan kemampuan public speaking di depan banyak audience yang hadir. Serta yang berbeda dari hari sebelumnya, yaitu dewan juri yang menilai penampilan peserta pada babak final ialah Tysa Novenny (News Presenter TV One), Ibu Khairiah Lubis, S.Sos atau yang lebih dikenal dengan sapaan ibu Awi (Produser Daai TV Medan) dan juga Bapak Usrizal Pukungan (Kru Metro TV Medan).

Penampilan salah satu peserta yang tampil pada babak final public speaking competition 2018. (5/10) (Fotografer: Savira Dina)
Penampilan salah satu peserta yang tampil pada babak final public speaking competition 2018. (5/10)
(Fotografer: Savira Dina)

Baik pada babak penyisihan maupun pada babak final, ketentuan lomba tetap sama yaitu peserta harus memposisikan dirinya sebagai seorang News Presenter. Akan tetapi, yang menjadi pembeda dari kedua babak ini ialah tantangannya, pada babak penyisihan peserta diberikan teks oleh panitia sedangkan pada babak final peserta hanya diberikan sebuah isu dan mereka sendirilah yang membuat teksnya.

Untuk pengumuman pemenang dilakukan pada hari yang sama dengan babak final, yaitu pada tanggal 6 Oktober. Berdasarkan keputusan dewan juri, didapatlah 4 pemenang yang terdiri dari Juara 1 atas nama Ayu Juwita, Juara 2 atas nama Ismaliyah Yusuf R, Juara 3 atas nama Daniel Agustran dan Juara Harapan 1 atas nama Ira Putri Utami.

Muhammad Abdul Fattah selaku ketua panitia menyampaikan harapannya untuk kegiatan ini “Semoga kegiatan ini akan terus ada dan kegiatannya semakin menarik lagi karena bukan hanya anak komunikasi saja yang berpeluang untuk menjadi News Presenter tapi siapa saja berkesempatan untuk memenangkan acara ini,” Harap Fattah.

Serupa dengan Fattah, Ismaliyah Yusuf R yang merupakan Juara 2 Public Speaking Competition 2018 juga menyampaikan harapannya  “Semoga tiap tahun acara ini selalu diadakan agar bisa membantu mengasah bakat yang kita miliki, karena di luar itu jarang ada yang mengadakan acara seperti ini,” tutur Isma.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan public speaking bukan hanya untuk anak Ilmu Komunikasi saja, akan tetapi untuk berbagai pihak agar mampu mengasah kemampuan berbicara di depan umum ini terkhususnya dalam bidang News Presenter.

(Redaktur Tulisan: Intan Sari)

Leave a comment