Hits: 9
Azka Fikri
Pijar, Medan. Menjadi penyiar radio bagi sebagian orang merupakan salah satu profesi idaman. Menjadi seorang penyiar tidaklah mudah. Ada banyak tahap dan proses untuk menuju kesana. Salah satunya adalah yang diselenggarakan oleh Laboratorium Ilmu Komunikasi (LIK) USU, yakni Pelatihan Dasar Radio di Ruang Sidang FISIP USU, Selasa (23/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan materi dan pelatihan bagi para mahasiswa yang memiliki minat di dunia radio.
Pelatihan dilaksanakan pada pukul 10 pagi. Diawali dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi yang diwakilkan oleh Ibu Emilia Ramadhani, S.Sos, M.Si. Beliau mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan wujud dari program studi agar nantinya Ilmu Komunikasi bisa memberi wadah kepada mahasiswa yang memiliki minat dari beragam profesi. “Pelatihan ini sebagai bentuk perhatian dari Laboratorium Ilmu Komunikasi untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat profesi. Semoga pelatihan ini bermanfaat untuk mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi khususnya dan seluruh mahasiswa di FISIP USU.”
Corry Novrica Sinaga yang pernah menjabat sebagai Radio Manager Sindo dan menjadi pembicara pertama dengan materi Menulis Naskah untuk Radio. “Mau siaran apapun tetap harus menulis skrip, supaya tidak ada salah sebut dan tidak ada laga mulut. Menulis skrip radio juga sama dengan cara berbicara dan menggunakan kata-kata yang diucapkan sehari-hari. Perlu diingat juga dalam penyampaian hindari opini,” ujar Corry. Ia juga menyampaikan bagaimana struktur dan teknik penulisan berita dalam radio.
Setelah itu dilanjutkan oleh Boy Barus yang saat ini menjabat sebagai Station Manager Star FM dengan topik teknik vokal, ekspresi suara, dan etika bersiaran. “Ingin menjadi seorang penyiar yang baik harus memiliki vokal yang bagus, bulat, dan tidak pecah. Artikulasi jelas dan bisa berekspresi melalui suara,” ungkap Boy. Ia menambahkan, menjadi seorang penyiar juga harus mempunyai sisi keramahan, kehangatan, bersahabat, memiliki sense of humor, dan menjaga ucapan selama siaran.
Pelatihan yang dihadiri 30 peserta ini tidak hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan latihan menulis skrip dan latihan sebelum memulai siaran. “Menurut saya pelatihan ini sangat bagus karena sangat membantu kami untuk mengetahui dunia radio itu seperti apa. Di sini kami diajarkan bagaimana pembuatan skrip, teknik vokal dan ekspresi suara. Saya merasa beruntung bisa menjadi salah satu orang yang dapat mengikuti pelatihan ini,” ujar Desi Rahmadini peserta Pelatihan Dasar Radio.
(Redaktur Tulisan: Hidayat Sikumbang)