Hits: 32
Nur Jamiah Nasution
Pijar, Medan. Renovasi adalah proses memperbaiki, atau memperbaharui bangunan maupun struktur yang sudah ada untuk meningkatkan fungsi, estetika, atau nilai bangunan tersebut. Di lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU) sendiri sedang marak dilakukan renovasi.
Universitas senantiasa melakukan peningkatan terhadap fasilitas kampus dengan mengedepankan prinsip optimalisasi fungsi yang ada. Renovasi ini bukan bertujuan untuk membangun fasilitas baru, melainkan memperbaiki dan memaksimalkan penggunaan fasilitas yang telah ada. Pihak universitas menilai, beberapa fasilitas yang dulunya sudah tersedia perlu disesuaikan dengan kebutuhan masa kini yang semakin meningkat.
Arief Marizki Purba, salah satu dosen Ilmu Komunikasi USU memberikan tanggapannya terkait renovasi yang ada di sekitar kampus.
“Fasilitas yang ada di kampus harusnya dipersiapkan untuk mendukung proses pelaksanaan belajar mengajar, apakah itu untuk mendukung mahasiswa dalam belajar, atau mendukung dosen dalam memberikan pembelajaran. Ada unsur tenaga kependidikan dan pegawai yang menjembatani antara dosen dan mahasiswa, pastinya renovasi ini dibuat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang lebih efisien dan maksimal,” ungkapnya.
Nurhairina, salah satu mahasiswa Fakultas Vokasi juga memberikan tanggapan terkait renovasi ini,
“Menurut pandangan saya pribadi, saya senang melihat adanya renovasi sebagai salah satu bentuk formula sustainable kedepannya yang akan membangun USU lebih maju dibandingkan sebelumnya. Dilihat dari tahun ke tahun belakangan, USU sudah terlalu banyak ketinggalan jaman. Mungkin renovasi ini nantinya bisa menjadi jembatan perubahan dan wajah baru kampus USU,” ujarnya.
Proses renovasi dilakukan secara bertahap dengan melibatkan beberapa pihak terkait. Pelaksanaan renovasi sebagian besar ditangani oleh Universitas, namun ada juga beberapa yang langsung ditangani oleh fakultas masing-masing. Renovasi ini sudah ada sejak masa rektor sebelumnya hingga rektor saat ini. Upaya renovasi telah menjadi agenda rutin, terutama ketika fasilitas dinilai sudah tidak lagi berfungsi dengan maksimal.
Dalam proses renovasi ini, bagian Aset Universitas turut melihat fungsi fasilitas yang ada dan melakukan koordinasi untuk memastikan apakah renovasi diperlukan untuk keperluan akademik atau kebutuhan mahasiswa.
Arief Marizki juga menyatakan harapannya terkait renovasi tersebut, “Semoga kedepannya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik. Seperti yang kita lihat beberapa fasilitas di ruang kelas itu belum bisa dipakai dengan maksimal, tapi perlu diketahui bergantung pada penggunanya. Selain kampus menyediakan tempatnya, medianya, alatnya, tentunya kita harus punya kesadaran untuk menjaganya,” harapnya.
Dengan perbaikan yang dilakukan, fasilitas kampus diharapkan dapat terus mendukung peningkatan kualitas di universitas, baik dari segi sarana maupun prasarana untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi seluruh mahasiswa, dosen dan para pegawai Universitas.
(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)