Hits: 32
Kartika Oktarija Marito
Pijar, Medan. Koalisi Pemuda Hijau Indonesia Sumatera Utara (Kophi Sumut) gelar acara Kophi Coaching (Kophico) untuk anggota baru angkatan enam Kophi Sumut. Diselenggarakan di Aula Soeratma Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Minggu (25/3), Kophico mengangkat materi hari air sedunia yang bertepatan pada tanggal 22 maret lalu.
Acara ini merupakan agenda rutin Kophi Sumut yang menjadi salah satu proses perekrutan anggota baru, yang sebelumnya telah mengikuti pendaftaran dan wawancara. Tujuan dari kegiatan ini sebagai pelatihan awal serta sarana pengenalan lebih dalam Kophi Sumut sendiri.
Kegiatan Pelatihan ini dibuka oleh MC, selanjutnya doa dan tak lupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tanda resmi dimulainya acara. Lalu disambung kata sambutan dari Anita sebagai perwakilan ketua panitia, Anwar Fuad Alamsyah Lubis selaku Ketua Umum Kophi Sumut dan Dr. Ir. Ma’rifatin Zahrah, M.Si. selaku pembina Kophi Sumut. Kemudian masuk kepada acara utama, Presentasi materi oleh Pembina Yayasan Go River Muhammad Jailani, S.Sos, MA. yang sengaja diundang sesuai dengan topik pelatihan.
“Saya berharap dari acara couching ini, yang pertama kita bisa mendapatkan ilmu tentang pemaparan hari air yang tadi telah disampaikan oleh Bapak Jailani. Yang kedua ajang silaturahmi antara anggota, sebagai ajang perkenalan dan pengakraban anggota lama dan baru. Karena memang di Kophi sendiri yang mendasari keberadaan Kophi adalah kekeluargaannya,” ujar Fuad selaku Ketua Umum Kophi Sumut.
Acara dilanjutkan dengan pengadaan Focus Group Discussion (FGD) dan crafting, sebelumnya peserta couching sudah diminta untuk membawa koran bekas dan gunting sebagai bahan FGD. Di sesi ini anggota baru akan berlatih mengolah bahan-bahan bekas yang banyak dibuang sehingga merusak lingkungan terutama air, menjadi benda kreatif yang bisa digunakan kembali.
“Nanti juga diharapkan pengurus baru untuk bisa show up kepada masyarakat. Dan bagaimana mereka bisa untuk show up, maka dibuatlah pelatihan seperti ini,” sambung Fuad menyikapi tema FGD dari pelatihan ini.
Lewat Kegiatan coaching ini Fuad berharap peserta bisa menjadi lebih berani, dapat mengaplikasikannya pada diri sendiri dan juga lingkungannya. Misalnya tidak lagi membuang sampah sembarangan, ataupun menghimbau adik-adik atau keluarga untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.
(Redaktur Tulisan: Nadia Lumongga Nasution)