Hits: 19

Rere Reviansyah

Pijar, Medan. Pada masa ini film merupakan suatu industri yang tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Perkembangan industri perfilman di Indonesia yang cukup pesat, membuat banyak sineas muda yang terpacu dan membuat karya film.

Mengangkat tema, ‘Sinema Antara Refleksi Realitas dan Konstruksi Imajinatif / Kreatif’’, Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU menggelar seminar perfilman, Senin (19/10) di Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Acara dibuka oleh Wakil Dekan I FISIP USU, Husni Thamrin, S.Sos, M.SP didampingi Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

Pada kesempatan tersebut, pemateri yang dihadirkan merupakan seorang pakar film dan pembuat film, yakni Syamsuddin Aziz, Ph.D dari Universitas Hasanuddin Makassar. Turut serta Onny Kresnawan, S. I. Kom selaku Direktur dari Sineas Film Documentary dan Di Moderatori Oleh Dosen Ilmu Komunikasi Bapak Safrin

Pemateri Syamsuddin Aziz sedang memberikan materi pada Acara Seminar Nasional Sinema Antara Refleksi Realitas dan Konstruksi Imajinatif / Kreatif yang diselenggarakan di Peradilan Semu Fakultas Hukum USU (19/10). (Fotografer: Oliviardy Reviansyah)
Pemateri Syamsuddin Aziz sedang memberikan materi pada Acara Seminar Nasional Sinema Antara Refleksi Realitas dan Konstruksi Imajinatif / Kreatif yang diselenggarakan di Peradilan Semu Fakultas Hukum USU (19/10).
(Fotografer: Oliviardy Reviansyah)

Syamsuddin memberikan pencerahan ilmu, berbagi pengalaman tentang realitas dalam sinema, kekayaan artistik sinema dan sinema masa depan. “Tak semua orang mampu membaca isi gambar, maka dari itu perlu ditingkatkan pembelajaran dalam membaca gambar pada sineas indonesia,” urai Syamsuddin Aziz. Syamsuddin Aziz juga berharap agar para sineas muda tetap berkarya sesuai dengan hakikatnya.

Onny dalam materinya juga memberikan informasi yang berkaitan dengan perfilman serta tata cara membuat suatu karya film. “Film tidak sebatas proses tontonan. Ada rangkaian proses dan birokrasi yang menentukan kegunaan, ketersediaan, dan keterjangkauan film di ruang publik. Bidang produksi, distribusi, dan ekshibisi mewakili rantai kerja kreatif,” ujar onny Kresnawan.

“Ini merupakan langkah dari Ilmu Komunikasi dan FISIP untuk mengangkat kembali bidang perfilman, sudah banyak dukungan yang diberikan oleh pihak kampus agar tetap dapat mengembangkan kreatifitas salah satunya dalam bidang dunia perfilman,” harap Ketua Departemen Ilmu Komunikasi.

“Semoga dengan adanya seminar ini, semakin banyak orang yang berkeinginan untuk terjun langsung ke bidang perfilman baik didepan layar maupun dibelakang layar,” ujar Sholihul Amri selaku peserta seminar nasional.

Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian piagam oleh Wakil Dekan 1 dan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU kepada kedua pemateri. (Redaktur: Viona Matullessya)

Leave a comment