Hits: 46

Cici Alhamdaina

Pijar, Medan. Beastudi Etos Medan dari lembaga Dompet Dhuafa menggelar acara Festival Anak Sholeh (FAS) 2017 di desa Ndeskati, Kabupaten Karo pada Minggu (11/06). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Desa Produktif yang diperuntukkan bagi anak-anak desa di Kawasan Gunung Sinabung, Desa Binaan Beastudi Etos Medan. Acara yang dimulai pukul 11.20 WIB ini mengusung tema “Bersihkan Hati, Mari Membangun Negeri.” Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan selama acara berlangsung.

Acara dimulai dengan Tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Muhammad Irsan selaku Ketua Acara, Aman Harahap selaku Presiden Desa Produktif Medan, dan Lukman selaku kepala BKM Masjid Al-Muslimun. Masjid Al-Muslimun merupakan lokasi berlangsungnya acara FAS. Selanjutnya diadakan berbagai perlombaan yang merupakan kegiatan inti dari FAS bagi anak-anak desa, antara lain lomba adzan, baca puisi, hafalan surat pendek, meggambar, dan ranking 1. Anak-anak begitu semangat dan antusias mengikuti setiap perlombaan mesti dalam keadaan berpuasa. Ekspresi riang dan senyum mereka terukir merekah meski acara ini digelar dengan sederhana oleh panitia acara. Tampak pula beberapa relawan dan masyarakat setempat yang turut hadir membantu menyukseskan acara.

mediapijar.com

Pada kata sambutannya, Aman Harahap mengatakan bahwa kegiatan Festival anak Sholeh ini merupakan bentuk pengukuran kemampuan anak-anak desa Ndeskati yang tahun-tahun belakangan ini telah dibina oleh mahasiswa-mahasiswi USU penerima Beastudi Etos. “Kegiatan ini sebagai ajang dimana adik-adik bisa melatih diri, meningkatkan jiwa kompetitif sekaligus juga sebagai ajang silaturahim kita,” ujarnya.

Kegiatan perlombaan selesai pukul 16.30 Wib. Sembari menunggu waktu berbuka, Muhammad Syahrul Harahap, selaku relawan dan mahasiswa USU Fakultas Farmasi 2012 mengisi tausiah seputar akhlak dan ibadah. Kegiatan dilanjutkan dengan mengumumkan pemenang dan penyerahan hadiah dari rangkaian lomba yang telah dilaksanakan. Tak berapa lama, waktu berbuka tiba. Para partisipan, baik masyarakat maupun panitia duduk membentuk barisan memanjang menghadap santapan berbuka yang telah tersedia di Teras Masjid. Sejumlah menu menggugah selera disajikan panitia seperti, puding coklat, es sirup manis dan bakwan. Seusai berbuka, dilanjutkan Sholat Maghrib berjamaah  kemudian kembali dihidangkan santapan untuk makan malam dengan menu kentang dan ampelo sambel serta sup sayuran segar yang dipanen langsung masyarakat setempat. Tercipta suasana hangat di antara gelak tawa anak-anak dan obrolan santai di Teras Masjid padahal cuaca pegunungan  terasa begitu dingin.

Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Beastudi Etos di seluruh Indonesia sebagai indikator keberhasilan dalam membina desa, dan menjalankan kewajiban sebagai pemuda kontributif melalui program unggul Desa Produktif.

Salah satu panitia, Syintia Divi yang merupakan penerima Beastudi Etos mengaku senang dengan adanya kegiatan FAS ini, berbuka bersama warga dan mengukir senyum adik-adik Ndeskati. Tahun ini merupakan kali pertama Beastudi Etos bergerak sendiri dalam melaksanakan FAS. Dengan ajang ini, ia berharap kedepannya adik-adik di desa Ndeskati lebih semangat lagi mengikuti pembinaan yang dilaksanakan di setiap pekan.

Acara pun ditutup dengan salat Isya berjamaah lalu foto bersama. Bincang-bincang santai dan obrolan hangat harus berakhir dengan pamitnya tim panitia kembali ke Medan.

Leave a comment