Hits: 853

Novita Arum

Pijar, Medan. “Barisan puisi ini, adalah yang aku punya, Mungkin akan kau lupakan,
Atau untuk dikenang…”

Masa lalu hadir sebagai proses pendewasaan. Masa lalu ada untuk dirasakan, ia ada untuk dikenang tapi tidak untuk dilupakan. Setiap orang pasti memiliki masa lalu, pernah merasakan yang namanya menyukai seseorang kemudian patah hati setelahnya. Ketika mengalami hal tersebut kita pasti akan melupakannya dan tak mau mengenangnya. Berbeda halnya dengan lagu “Untuk Dikenang” karya Pongki Barata yang mengajak kita untuk memilih antara melupakan atau mengenang masa lalu.

‘Untuk Dikenang’ pertama kali dinyanyikan oleh Jikustik, sebuah grup musik Indonesia yang terbentuk pada 26 Februari 1996 di Yogyakarta. Jikustik memiliki formasi awal, yaitu Pongki Barata (vokalis, gitaris), Icha (bassis, vokalis), Dadi (gitaris, vokalis), Adhit (pemain keyboard) dan Carlo (drummer). Terkenal dengan lagu-lagunya yang puitis dan romantis, Jikustik termasuk band yang telah menghasilkan karya-karya terbaik dan banyak disukai oleh pendengar musik tanah air. Berjaya di tahun 2000-an lagu yang mereka bawakan banyak meraih apresiasi positif. Lagu Untuk Dikenang ini merupakan sebuah lagu yang diciptakan dengan simple tetapi memiliki makna yang cukup dalam. Lirik lagu ini menyerupai puisi, indah tetapi mudah untuk dipahami.

Lagu Jikustik yang liris pada tahun 2005 ini menceritakan tentang ‘mantan’, seseorang yang masih menyayangi mantannya meminta agar diingat dan dikenang. Karena ia akan selalu mengingat dan mengenang akan apa yang telah terjadi di antara mereka. Tetapi sang mantan inilah yang diharap-harapkan, akankah ia melupakan segala masa lalu yang telah mereka lewati ataukah mengenang semua kenangan masa lalu yang telah terjadi?

Pada 8 Juni 2014 Endah N Rhesa dipublikasikan telah memproduksi ulang lagu ini. Lagu “Untuk Dikenang” dinyanyikan kembali oleh duo musisi Indonesia ternama, Endah N Rhesa. Terbiasa membawakan lagu berbahasa Inggris dengan genre Folk, Jazz, Blues, Rock N Roll dan Ballads. Kali ini mereka sedikit berbeda karena menyanyikan ulang lagu berbahasa Indonesia karya Pongki Barata dengan memakai genre Akustik dan Magis. Aliran musik Akustik dan Magis inilah yang membuat lagu Endah N Rhesa terdengar lebih mendayu-dayu dan lebih membuat ngantuk jika dibandingkan dengan versi asli yang dibawakan oleh Jikustik. Walaupun seperti itu, pembawaan lagu ini terdengar lebih menghayati dan lebih menyayat hati jika dibandingkan dengan Jikustik.

Lagu yang dapat membuat galau ini juga ampuh sebagai sebuah lagu untuk melupakan mantan. Mengajari bahwa kita harus belajar mengikhlaskan orang yang dulunya kita sayangi. Bagaimana melepaskan orang yang pernah dekat dalam hati? Bagaimana melupakan seseorang yang memberikan ingatan untuk dikenang? Bagaimana bisa melanjutkan hidup sendirian? Tidak perlu melepaskannya, ia sudah lebih dulu melepaskanmu. Tak perlu melupakannya, ia sudah lebih dulu melupakanmu. Tak harus bertanya bagaimana melanjutkan hidup dalam kesendirian, saat ia sudah lebih dulu melanjutkan hidupnya dengan orang lain yang menggantikan tempatmu disampingnya. Yang harus dilakukan adalah menerimanya bahwa itu telah terjadi.

Lirik lagu ini mengajak kita untuk segera bangkit dan melupakan orang yang bahkan dengan cepat sudah melupakan semuanya. Lagu ini memberikan kesan dan getaran hati, mengundang hati untuk bersedih dan mengeluarkan air mata.

Lagu-lagu jadul biasanya memiliki lagu bak lirik yang ditulis penyair. Puitis namun tetap sampai maknanya. Nada-nada yang elegan dan menarik untuk dinyanyikan membuat lagu tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Bagi anda yang sedang galau dan bertekad untuk melupakan mantan, lagu ‘Untuk Dikenang’ ini sangat cocok untuk anda.

Selamat Bergalau Ria!!!

Redaktur Tulisan : Maya Andani

Leave a comment