Hits: 318

Dita Andriani

Dia pikir

Dia yang paling hebat

Merasa paling jago

Dan paling dahsyat

Pijar, Medan. Tidak asingkan dengan penggalan lagu di atas? Lirik lagu fenomenal di era tahun 2000 ini dinyanyikan oleh Sherina Munaf dalam film “Petualangan Sherina.” Lantunan lagu bernuansa ceria membuat badan spontan memperagakan tarian jika menyanyikannya. Lagu yang hits pada saat itu, mempunyai kenangan tersendiri di benak orang yang disuguhkan film bernuansa drama musikal.

Lagu “Jagoan” adalah salah satu lagu dimana kita dapat teringat masa paling menyenangkan. Bagaimana tidak, di zaman itu banyak lagu anak yang dapat dinyanyikan dan drama musikal memperkuat imaji pada lagu tersebut. Tak heran, sebagian orang yang sempat merasakan perkembangan industri musik anak hapal dengan setiap lirik yang dinyanyikan.

“Jagoan” yang dinyanyikan Sherina bersama Rodo Purba seketika menjadi lagu yang paling ditunggu saat penayangan ulang film “Petualangan Sherina.” Lagu ini bisa dikatakan sebagai salah satu lagu yang membuat nama Sherina melejit dengan film drama musikalnya.

Jika diingat kembali, lagu “Jagoan” yang dikemas dengan ceria dan gerakan tarian serempak ternyata memiliki pesan tersendiri. Seketika penggalan lagu ini seolah memberi arti secara tidak sadar pada diri kita :

Yang namanya jagoan harus membela yang lemah

Yang namanya jagoan harus rela berkorban

Kutipan lagu yang dibawakan dengan gembira pun acap kali mempunyai pesan moral. Mungkin ini yang sedang dibutuhkan generasi melenial. Bukan berarti dewasanya penyanyi “jagoan” maka anak-anak harus kehilangan esensi dari lagu tersebut.

Dewasanya Sherina atau penyanyi cilik lainnya mempengaruhi gerakan musik Indonesia. Tak ada jagoan lain yang berhasil mengantikan mereka dalam menyanyikan lagu anak. Kendati demikan, lahirnya penyanyi cilik membangkitkan kembali nafas industri musik anak. Walaupun belum banyak yang bertahan seperti tahun 2000, setidaknya mereka sudah berusaha merubah aliran lagu yang dinyanyikan para anak Indonesia.

Industri musik bagi anak kini mulai memudar. Tak heran jika anak zaman sekarang sangat fasih menyanyikan lagu cinta atau gundah lainnya. Bahkan anak yang seharusnya disuguhkan lagu yang memiliki pesan moral kini ikut tergerus oleh zaman. Lirik lagu yang banyak kata cinta kini telah menjadi hal biasa di telinga generasi Z.

Akankah “Jagoan” lahir dengan versi yang berbeda?. Semoga semakin banyak “Jagoan”  berkembang bagi lagu anak. Sedih bilamana melihat anak menyanyikan lagu yang penuh dengan kata yang belum dipahaminya. Semangat berkarya anak bangsa, semoga kalian adalah salah satu “Jagoan” tersebut!.

 

Leave a comment