Hits: 8

Fatin Faiza Siregar

Pijar, Medan. Sabtu (29/04), Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) kembali menghadirkan festival budaya Jepang atau Bunkasai untuk ke sembilan kalinya. Bertujuan untuk mempererat hubungan Universitas Sumatera Utara dengan Konsulat Jenderal Jepang yang ada di Medan, Bunkasai hadir dengan kemeriahannya. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 27-29 Maret ini dikonsep sedemikian rupa sehingga pengunjung banyak hadir ke acara tersebut.

Dengan mengusung tema Bima (Bijisedamanabu) dan Karin (Kasei & Rinri), yang memiliki arti seni, pendidikan, perubahan dan etika, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada khalayak umum tentang budaya Jepang. Acara yang paling ditunggu pada Bunkasai kali ini yaitu bon odori dan penampilan DJ yang dibawakan oleh DJ Izzad.

Hidayat Hirosi Baba, selaku ketua panitia melihat banyaknya pengunjung yang antusias pada acara ini sehingga tidak diadakan di FIB seperti tahun sebelumnya tetapi di Pendopo USU dengan alasan untuk menampung muatan yang lebih banyak.

Nabilatul Hasanah selaku pengunjung menyatakan alasan ia mengikuti acara ini karena rasa penasarannya terhadap kebudayaan Jepang. Dari pengalamannya tahun lalu ketika mendatangi kegiatan ini, ia menganggap bahwa acara tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

Kegiatan yang diadakan cukup banyak seperti workshop origami, ikebana, demo masakan Jepang dan lain-lain. Adapun perlombaan yang rutin diadakan setiap tahunnya yaitu Kanji challenge, cosplay, lomba manga anime dan enam lomba lainnya. Satu perlombaan yang membedakan dari tahun sebelumnya adalah merakit gundam.

Tari-tarian dan flashmob yang menjadi salah satu kegiatan yang memeriahkan acara Bunkasai 2017 di Pendopo USU, Sabtu (29/4).
Tari-tarian dan flashmob yang menjadi salah satu kegiatan yang memeriahkan acara Bunkasai 2017 di Pendopo USU, Sabtu (29/4).

“Harapannya sih dengan masyarakat melihat bunkasai pada tahun ini, semoga bunkasai selanjutnya semakin banyak pengunjung yang berpastisipasi dan mengunjungi bunkasai,” ungkap Hidayat Hiroshi Baba.

Hadirnya beberapa guest star membuat acara ini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Saran saya, budaya Jepang semakin diperbanyak misalnya dari segi makanan karena jika dilihat masih sedikit makanan Jepang yang ditampilkan. Lokasi acara ini sangat luas, tetapi kurangnya dekorasi tidak menggambarkan konsep Jepang secara utuh.

Leave a comment