Hits: 3

Grace Kolin

Pijar, Medan. Sabtu (25/02) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Fakultas Teknik USU menggelar aksi Go Garbage with HMTL FT-USU dengan Tema “KAU ADALAH SOLUSI DARI MASALAH SAMPAHMU”. Kegiatan yang bebas diikuti oleh mahasiswa ini menjadi wadah bagi mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mencintai lingkungan di sekitarnya.

“Tujuannya, mengajak masyarakat USU ini peduli terhadap sampah. Bahkan kita tahu sendiri pengolahan sampah di USU ini masih terbilang sangat buruk. Sampah-sampah yang dihasilkan juga ditimbun, ditumpuk, dan tiba-tiba satu menit kemudian udah dibakar. Makanya dari acara ini semoga lha kedepannya masyarakat USU jadi peduli terhadap sampah, sampai tujuan utamanya. Terakhir ke depannya USU ini bisa bebas dari sampah.” Ujar Andre Muhammad Iman selaku Ketua HMTL FT-USU.

Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa yang berkumpul diberikan pengarahan terlebih dahulu di depan halaman Teknik Kimia USU mengenai jenis sampah yang boleh dikutip. Kemudian mereka dibagi dalam dua kelompok dan berkeliling untuk mengutip sampah. Ketika aksi pengutipan sampah selesai, kedua kelompok berkumpul kembali di titik awal untuk memilah sampah yang akan didonasikan ke Bank Sampah Sicanang.

Selain aksi kutip sampah, mahasiswa juga mengikuti sharing dan diskusi mengenai kemanfaatan bank sampah oleh dua pakar di bidangnya yaitu, Indra Utama (Kepala Unit Pengelola Teknis Pengelolaan Persampahan Provinsi Sumatera Utara) dan Armawati Chaniago (Direktur Rumah Kompos dan Bank Induk Sicanang).

Mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Go Garbage with HMTL FT-USU, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), (25/02). Fotografer : Grace Kolin
Mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Go Garbage with HMTL FT-USU, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), (25/02).
Fotografer : Grace Kolin

Kepengennya, bahwa sampah itu tidak hanya menjadi tren orang-orang yang peduli tetapi memang semua orang, lewat acara ini berharap bahwa sampah itu bukan jadi kelompok satu dua saja, tetapi menjadi tren anak muda. Kita juga berharap melalui acara ini, sampah bukan lagi menjadi sesuatu yang terbuang tetapi adalah sebuah peluang. Baik secara ekonomi, entrepreneurship maupun peluang kita untuk berbakti pada negara.” Imbuh Armawati.

Leave a comment