Hits: 4
Mhd. Abdul Fattah / Yasmin Nabilah
Pijar, Medan. Sabtu (03/12) D-III Pariwisata jurusan Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan acara perdana yaitu Tourism of coffe 2016 yang mengusung tema “Hulu-Hilir Kopi”. Acara ini diadakan dari tanggal 01-03 Desember 2016 yang bertempatkan di Pendopo USU dengan konsep acara pameran edukasi masyarakat mengenai kopi sebagai daya tarik wisata.
Ridho Albaits selaku ketua panitia acara mengatakan bahwa acara ini diadakan karena memperingati hari kopi nasional yang jatuh pada tanggal 01 Oktober yang lalu, namun tidak bisa diadakan pada tanggal tersebut karena ada mengalami kendala. “Acara ini turut mengundang petani kopi, Barista, Coffe-shop, Coffe Roasters dan seluruh masyarakat pencinta kopi. Acara ini diadakan karena keresahan kita akan kopi yang mana masyarakat Sumatera Utara sendiri tidak mengetahui bahwasanya Sumatera Utara sendiri merupakan produsen terbesar penghasil kopi di Indonesia yang mendorong Indonesia menjadi produsen kopi terbesar ke-4 di dunia,” ujarnya.
Menurut Dede Kushardayu sendiri yang sudah meracik kopi selama 2 tahun di ICHI DOUGH Centerpoint . “Acara ini sangat bagus untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat mengenai kopi, baik kopi model luar negeri maupun kopi dalam negeri yang kebanyakan dipasok oleh Indonesia. Sebagai barista, ia telah banyak menyajikan jenis kopi yang digemari masyarakat seperti yang paling banyak diminati yaitu Latte,” jelasnya. Beliau juga berharap dengan adanya acara ini, semoga anak muda zaman sekarang tidak mengikuti pergaulan yang negatif. Namun cinta akan kopi dan mendalami pengetahuan tentang kopi, terlebih acara ini dapat diadakan tidak hanya di USU tapi hendaknya diadakan di kota Medan maupun kota lain di Sumatera Utara.
(Fotografer : Mhd Abdul Fattah)
Dalam acara tourism of coffe 2016 ini, ada sebagian Coffeshop membuka stand sejak hari pertama sampai hari terakhir untuk mengikuti ajang Latte art competition serta menjual roduk coffeshop mereka kepada pengunjung acara tourism ini. Dalam acara ini pengunjung banyak yang datang untuk sekedar mencari kopi, menyantap nikmatnya kopi Indonesia yang disajikan ala Internasional. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat cara meraciknya mulai dari biji kopi sampai menjadi kopi mantap yang siap diminum.
Ridho selaku ketua panitia berharap “acara tourism of coffe ini dapat berlangsung dari tahun ke tahun berikutnya dan memotivasi masyarakat supaya lebih mengenal apa itu kopi, berpindah dari kopi yang pixel atau sering disebut sachetan ke kopi yang lebih tinggi gradenya yaitu kopi biji sehingga ada kemajuan masyarakat Indonesia dalam memilah makanan dan minuman yang dinikmatinya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Acara ini ditutup dengan minum kopi bersama pengunjung untuk mencicipi nikmatnya kopi yang langsung diracik oleh barista kota Medan.
