Hits: 4

Grace Kolin

Pijar, Medan. Rabu (5/10), Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Direktorat Jendral Kebudayaan mengadakan Gelar Seni Multietnik, Aceh & Sumatera Utara di Gelanggang Mahasiswa USU. Acara ini diadakan dalam rangka memberikan dukungan untuk pengembangan pendidikan karakter dan jati diri melalui seni pertunjukan warisan budaya.

Sepanjang acara berlangsung, peserta disuguhkan dengan berbagai pertunjukan musik dan tarian multietnis dalam satu panggung. Tepat pada pukul 14.40 siang, Lagu Karo berjudul Piyo-Piyo membuka acara ini, disusul dengan pertunjukan musik instrumental Karo lainnya oleh Komunitas Karo-Deli, tari persembahan (Sri Indera Ratu), Tor tor Somba dan Cawan, Tari Saman Aceh, Repertoar musik etnis, dialog budaya, penyerahan plakat, Tari Multi Etnis, Kethoprak Dor, Wayang Padat, Opera Batak dan ditutup dengan Hombo Batu Nias pukul 18.30 sore.

Tari Persembahan (Sri Indera Ratu) tari Cawan pada ajang gelar seni multietnik, Aceh dan Sumatera Utara, Gelanggang USU (5/10). Fotografer : Dita Andriani
Tari Persembahan (Sri Indera Ratu) tari Cawan pada ajang gelar seni multietnik, Aceh dan Sumatera Utara, Gelanggang USU (5/10).
Fotografer : Dita Andriani

“Keren sih. Jarang ada acara kebudayaan seperti ini. Menarik banget!” komentar Damai salah satu peserta (Mahasiswi Fakultas Pertanian Stambuk 2011).

Gelar Seni Multietnik, Aceh & Sumatera Utara tidak hanya dihadiri oleh kalangan mahasiswa USU. Rombongan siswa Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan Medan, para penggiat budaya dan fotografer dari media massa juga hadir menikmati sajian pertunjukan budaya tersebut.

“Kita semua bertanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa kita karena sebagaimana kita mengekspresikan seni budaya itu, selain mengukuhkan eksistensi kita sebagai bangsa yang berbudaya, bangsa yang kaya budaya, kita ingin bisa menjadi sumber pendapatan dan termasuk juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Ujar Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum dalam dialog budaya.

Runtung juga menambahkan, bahwa untuk kedepannya, mahasiswa Universitas Sumatera Utara harus membentuk kelompok-kelompok seni etnis yang dapat dibanggakan dan ditampilkan sebagai wujud pelestarian etnis yang ada di Sumatera Utara ke berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, pada tahun 2016, beliau akan meningkatkan anggaran untuk kegiatan mahasiswa, terutama dalam rangka untuk seni etnis di Sumatera Utara.

2 Comments

  • Jenda Bangun
    Posted 8 Oktober 2016 13:37 0Likes

    Ada gak ya alumni PIJAR mau jadi jurnalis dengan media online kami ? Nama media Online kami tribun MERDEKA.Com

    • Media Pijar
      Posted 20 November 2016 17:31 0Likes

      Tribun Merdeka.com regional mana ya mas..?
      Nanti biar saya konfirmasi ke senior.

Leave a comment