Hits: 5

Dita Andriani

Pijar, Medan. “Go A Head” untuk ketiga kalinya menyapa warga Medan khususnya komunitas yang berada di Sumatera Utara. Acara yang diselenggarakan di Istana Maimun ini cukup menyedot perhatian warga Medan pada Sabtu (4/6). Acara ini telah diselenggarakan di delapan kota berbeda, yaitu Jakarta, Palembang, Lampung, Aceh, Bandung, Semarang, Jogja dan berakhir di Medan.

Menjamurnya komunitas di kota Medan tidak dapat dielakkan lagi. Banyaknya wadah untuk mengasah kreatifitas haruslah dipertemukan dalam sebuah acara besar. A Create berhasil melakukannya sejak tahun 2013 silam.

Acara yang bertujuan untuk menyatukan komunitas diseluruh Sumatera ini sukses, terbukti dari banyaknya bazar komunitas. Seperti Oret-Oret, Asosiasi Fotografer Sumatera Utara (AFSU), Black Cat Tatto, Antam, My Slan, dan banyak lagi komunitas yang bergabung dalam acara ini. Tidak hanya melihat kreatifitas dari komunitas, disini kita juga dapat mendengarkan penampilan dari band yang telah terpilih. Band yang berasal dari berbagai daerah di seleksi kembali sebelum final di Bali.

Suasana bazar komunitas dalam acara Go a Head di taman Istana Maimun, Medan. (4/6) Fotografer :Dita Andriani
Suasana bazar komunitas dalam acara Go a Head di taman Istana Maimun, Medan. (4/6).
Fotografer :Dita Andriani

Disini kita dapat melihat hasil karya fotografer handal pada stan AFSU. Tidak hanya itu, bagi para pecinta vespa juga ikut dibanjiri kesenangan Komunitas Oret-Oret yang turut memeriahkan acara ini. Selain itu, para pecinta skateboard juga tidak ketinggalan dalam menunjukkan kelihaiannya dalam bermain skate. Band asal Bandung yaitu The Sigit, Bara Suara, dan Seringai juga turut meramaikan acara ini.

“Acaranya semakin maju, jangan berhenti disini saja dan jika bisa mendatangkan band dari luar negeri tidak hanya lokal saja,” ujar Andre Pinte selaku panitia acara menuturkan harapannya.

Beberapa stan makanan dan minuman yang terkenal di kota Medan juga turut hadir meramaikan acara seperti Barista Medan, Kami Kamu Kita, My Burger Coffee, dan yang lainnya. Sambil menikmati makanan kita bisa bersantai dikursi yang langsung menghadap panggung.

“Kedepannya dibuat rest area yang tertutup karena cuaca yang panas membuat pengunjung tidak terlalu menikmati suasana acara,” kritik Anggraini Puspita, salah satu pengunjung acara ini.

Leave a comment