Hits: 218

Putri Nadya Hutagalung

“Coba engkau katakan padaku, apa yang seharusnya aku lakukan.. Bila larut tiba wajahmu terbayang, kerinduan ini semakin dalam..”

Masalah cinta memang selalu menjadi sumber inspirasi.  Rindu, tidak pernah lepas dari syarat makna cinta. Rindu juga tidak pernah lepas dari perasaan manusia yang terpisah, menunggu, maupun mencari. Tidak sedikit musisi yang muncul dengan lagu rindunya. Banyak juga lagu baru yang diciptakan. Beberapa hanya populer sesaat saja dan menghilang seiring berjalannya waktu. Berbeda dengan Nyanyian Rindu karya Ebiet G. Ade yang tidak mampu terasingkan oleh waktu.

Nyanyian Rindu milik Ebiet tidak monoton mengisahkan rindu kepada pasangan saja. Nyanyian Rindu ini bersifat luas seperti kepada orang tua, anak-anak, sahabat, saudara, dan lainnya. Kata demi kata yang menyambung dalam lirik lagu ini, membentuk sebuah syair yang penuh dengan gambaran-gambaran rindu. Mampu  menyihir dan melukiskan suasana hati pendengarnya. Apalagi disajikan dengan suara khas dan petikan gitar yang kharismatik.

Kapan lagi kita akan bertemu, meski hanya sekilas kau tersenyum? Kapan lagi kita nyanyi bersama? Tatapanmu membasuh luka.”

Melalui Nyanyian Rindu, Ebiet mengajak pendengarnya untuk mengartikan bagaimana bahasa rindu. Bagaimana tersiksa karena rindu dan bagaimana rindu belum tentu nafsu. Puisi bernyanyi ini juga mengajak kita agar dapat menikmati setiap rindu yang mendesir.

Leave a comment