Hits: 39

Tasya Nandita

Pijar, Medan. Dunia musik Indonesia tak pernah luput dari kehadiran penyanyi-penyanyi muda berbakat dari masa ke masa.  Salah satu penyanyi pendatang baru yang mewarnai kancah musik tanah air adalah Petrus Mahendra. Nama Petrus Mahendra atau yang akrab disapa dengan nama Mahen mulai banyak dikenal semenjak ia merilis single pertamanya pada 29 november 2019 yang berjudul “Pura-Pura Lupa”.

Debut Mahen sebagai solois dengan “Pura-Pura Lupa” di bawah naungan Indosemar Records terbilang sukses. Video musik “Pura-Pura Lupa” telah ditonton sebanyak 42 juta kali dan telah disukai lebih dari 500 ribu pengguna Youtube dalam kurun waktu 4 bulan. Tak hanya itu, “Pura-Pura Lupa” juga bertengger di top-list trending  YouTube Indonesia.

“Pura-Pura Lupa” yang diciptakan oleh Pica Iskandar ini berhasil menyita perhatian masyarakat. Selain karena dilantunkan oleh suara merdunya Mahen, kisah di balik lagu ini pun menoreh hati pendengarnya. Lagu yang dibawakan dengan lirik dan melodi sendu ini menceritakan tentang bagaimana cara seseorang merelakan orang terkasihnya. Pahitnya kenyataan bahwa cinta memang tak dapat dimiliki namun harus terus berjuang demi kebahagian kekasih, dengan cara merelekannya berpindah ke lain hati. Walau yang sesungguhnya terlalu sulit, “Pura-Pura Lupa” adalah cara Mahen untuk mengobati patah hati akan bayang-bayang sang pemilik hatinya.

“Cinta itu bukan soal kamu harus memiliki dia seutuhnya. Jika bahagianya bukan dengamu lepaskanlah. Jangan egois. Pura-pura lupa menjadi langkah yang tepat saat ini,” ungkap Mahen sebagai pesan untuk lagunya.

Jangan datang lagi cinta

Bagaimana aku bisa lupa

Padahal kau tahu keadaannya

Kau bukanlah untukku

Jangan lagi rindu cinta

Ku tak mau ada yang terluka

Bahagiakan dia

Aku tak apa

Biar aku yang pura pura lupa

 

Penggalan lirik di atas dirasa sudah cukup membuat lirih hati siapa pun yang mendengarkannya. Terlebih bagi mereka yang pernah merasakan pengalaman yang sama dalam kehidupan cintanya. Alunan melodi-melodi gelisah dengan paduan petikan gitar yang apik, ditambah lagi dengan “rasa” yang dicurahkan Mahen dalam “Pura-Pura Lupa” semakin membawa lagu ini kepada kesedihan yang mendalam.

“Terkadang pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama. Lagu ini mewakili perasaan itu. Ambyar.” tulis netizen menanggapi lagu “Pura-Pura Lupa”.

Patah hati dari “Pura-Pura Lupa” milik Mahen tak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja, tapi sudah sampai ke negeri tetangga, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Korea. Banyak pendengar dari luar Indonesia menyatakan kesukaannya akan lagu ini lewat kolom komentar video musik “Pura-Pura Lupa” di Youtube. Bahkan lagu ini telah banyak di-cover ke berbagai bahasa, salah satunya Bahasa Inggris. Cover lagu “Pura-Pura Lupa” dalam terjemahan Bahasa Inggris tersebut dilantunkan oleh Emma Heesters dalam kanal Youtube pribadinya dan telah meraup 6 juta lebih penonton.

Lewat lagu perdananya ini, Mahen membuktikan kemampuan dalam bermusik tak bisa dipandang sebelah mata meskipun masih sebagai pendatang baru. Diketahui, sebelum berada menjadi penyanyi,  Mahen ternyata telah tiga tahun menekuni dunia tarik suara. Kala itu Mahen memulainya dari kesukaannya meng-cover lagu-lagu yang sudah hits di Instagram dan Youtube. Tak ayal jika dengan jumlah followers Instagram Mahen yang mencapai hingga 1,3 juta, Mahen banyak mendapat dukungan untuk melanjutkan karirnya sebagai penyanyi.

Usahnya menuai hasil, Mahen memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Youtube sebagai batu loncatan untuk unjuk diri di dunia musik. Kini, penggemar Mahen dapat melihatnya di banyak stasiun televisi dan konser musik Indonesia.

Mahen yang dikenal sebagai “spesialis” lagu patah hati ini pun tak habis-habisnya membuat pecinta musik tanah air turut terbawa akan luka cinta dalam lagunya. Kini, setelah berhasil membius ranah musik pop Indonesia dengan “Pura-Pura Lupa”, Mahen kembali hadir lagi dengan lagu terbarunya “Luka Yang Kurindu”.

(Redaktur Tulisan: Widya Tri Utami)

Leave a comment