Belle and Sebastian, Keselarasan Musik dan Lirik

Hits: 51

Belle and Sebastian, foto : http://en.wikipedia.org/wiki/Belle_%26_Sebastian

Pijar, Medan.  Bagi saya, vitamin hati adalah diksi yang tepat untuk menjelaskan keindahan alunan lagu If She Wants Me yang dibawakan oleh band asal Skotlandia, Belle and Sebastian. Saya percaya bahwa setiap orang punya ego dan seleranya masing-masing. Ada yang suka musik metal, ada yang suka musik rock, musik pop, namun saya percaya bahwa orang akan langsung jatuh cinta dengan Belle and Sebastian setelah mendengarkan lagunya, salah satunya adalah lagu dengan judul If She Wants Me. Musik Belle and Sebastian akan mengingatkan kita pada masa-masa dimana kita masih duduk di depan televisi menunggu serial Dawson Creek.

Band Indie Pop yang dibentuk oleh Stuart Murdoch dan Stuart David di Glasgow–kota terbesar di Skotlandia, United Kingdom–pada tahun 1996 ini, sukses membawa pendengarnya terbawa suasana dan emosi dengan gaya musik khas Inggrisnya. Sambutan yang hangat pada album pertama mereka–Tigermilk, 1996–membuat Murdoch dan David menjadikan ini sebagai full-time project, merekrut Stevie Jackson pada gitar dan vokal, Isobel Campbell pada cello dan vokal, Chris Geddes pada keys, dan Richard Colburn pada drum untuk mengisi grup band mereka.

Sangat disayangkan Stuart David dan Isobel Campbell meninggalkan band ini tak lama setelah terbentuk dengan alasan mereka masing-masing. Posisi David diganti oleh Bobby Kildea. Sementara itu, Sarah Martin bergabung dengan Belle and Sebastian sebelum perekaman sinister, dan Mick Cooke secara resmi bergabung setelah beberapa tahun bermain terompet secara tidak resmi untuk band ini. Berkurang dan bertambahnya anggota baru, tidak menurunkan kualitas musik mereka.

Para penulis mengganti kalimat, “aku berfikir maka aku ada” menjadi, “aku menulis maka aku ada.” Namun para pemusik  juga bisa menggantinya menjadi, “aku bermusik maka aku ada.” Sama seperti band yang sudah berkarya sejak 1996 ini, mereka sudah mengeluarkan sembilan album, diantaranya adalah Tigermilk (1996), If You’re Feeling Sinister  (1996), The Boy with the Arab Strap (1998), Fold Your Hands Child, You Walk Like a Peasant (2000), Storytelling (2002), Dear Catastrophe Waitress (2003), Push Barman to Open Old Wounds (2005), The Life Pursuit (2006), dan Belle and Sebastian Write About Love (2010). Sebuah pencapaian yang luar biasa. Bukan hanya menulis yang akan membuat kita abadi dan tercatat sejarah, namun bermusik juga bisa.

Saat gembira kita cenderung mendengarkan musik dari sebuah lagu, namun saat sedih kita lebih menyimak liriknya. Sedikit sekali band yang memberikan musik yang bagus begitu juga dengan liriknya. Belle and Sebastian tidak hanya menyajikan musik yang bagus, namun mereka juga menyajikan lirik yang terkadang membuat kita tertegun saat mendengarnya, dan terdiam saat memikirkannya.

I wrote a letter on a nothing day
I asked someone, “could you send my letter away?”
You are too young to put all of your hopes
In just one envelope

I said goodbye to someone that I love
It’s not just me, I tell you it’s the both of us
And it was hard like coming off the pill
That you take to stay happy

Apapun yang terjadi, hidup harus terus berjalan, life must go on. Ya, hidup terus berjalan, itulah yang ingin disampaikan Belle and Sebastian dalam lagunya If She Wants Me. Lagu yang menceritakan tentang pria yang mencintai seorang wanita, sahabatnya sendiri, namun tidak berbalas karena wanita tersebut sudah bersama pria lain, walaupun sebenarnya wanita itu juga mencintainya. Namun karena rasa cintanya yang dalam, pria ini akan selalu ada kapanpun wanita itu membutuhkannya, If She Wants Me. Pada akhirnya pria ini hanya berkata,

If I could do just one near perfect  thing I’d be happy
They’d write it on my grave, or when they scattered my ashes
On second thoughts I’d rather hang about
And be there with my best friend if she wants me

Pada akhirnya, saya hanya akan berkata, “Belle and Sebastian, you’ve did one near perfect thing just by made this song, you’d be happy.”  [mz]

Leave a comment