Hits: 29
Tasya Hapsari / Anggun Anggryani Tobing
Pijar, Medan. Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Imajinasi) Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) 2024 di Aula FISIP USU. FGD dengan tema “Step Into the Arena of Communication” ini dilaksanakan pada Jumat (29/11/2024).
Kegiatan ini berfokus pada sharing session tentang tips menjadi mahasiswa berprestasi, menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Reissa Anindita Prasetya (mahasiswa Ilmu Komunikasi stambuk 2020) dan Anastasya Hasugian (Mahasiswa Berprestasi FISIP USU 2024). Acara ini juga bertujuan sebagai wadah untuk menyambut mahasiswa baru stambuk 2024.
(Fotografer: Anggun Anggryani Tobing)
Anastasya Hasugian berbagi pengalaman dan strateginya sebagai mahasiswa aktif dan berprestasi. Ia menjelaskan pentingnya mempersiapkan diri sejak awal semester dengan mengikuti organisasi, baik di dalam maupun luar kampus, serta aktif berpartisipasi dalam berbagai lomba. Menurutnya, langkah tersebut menjadi pondasi untuk mengasah kemampuan sekaligus membangun jaringan yang mendukung prestasi.
Selain itu, ia juga membagikan tiga tips utama yang ia terapkan untuk meraih prestasi selama menjadi mahasiswa di Ilmu Komunikasi USU.
“Tips pertama, jangan takut gagal dan terus mencoba karena setiap kegagalan pasti membawa pelajaran. Kedua, menurut saya, belajar dengan brainstorming bersama teman itu sangat efisien, karena selain berbagi ide, kita juga bisa mendapatkan info lomba atau peluang lainnya,” ujarnya.
Terakhir, ia menekankan pentingnya mengeksekusi ide yang telah didiskusikan. “Ide yang baik tidak ada gunanya kalau tidak diwujudkan, jadi saya selalu mencoba merealisasikannya dengan mengikuti lomba-lomba yang relevan,” tutupnya.
Selain meraih Juara II Mahasiswa Berprestasi FISIP USU 2024, Anastasya aktif di dunia jurnalistik sebagai anggota Pers Mahasiswa Suara USU. Ia juga berhasil meraih Juara II dalam Lomba Business Plan dan fokus pada penelitian, seperti mengikuti kompetisi Lomba Esai.
Anastasya, mengungkapkan bahwa dia tidak menghadapi tantangan internal, tetapi hambatan eksternal kerap muncul. Beberapa di antaranya adalah benturan pendapat saat berdiskusi dengan teman, kesulitan dalam mengelola manajemen sumber daya manusia, serta menghadapi komentar negatif dari lingkungan sekitar. “Saya belajar untuk bersikap cuek terhadap komentar buruk dan tetap fokus pada tujuan saya,” tuturnya.
Sementara itu, Meishanda, Ketua FGD 2024, berharap forum ini memberikan manfaat tidak hanya bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2024, tetapi juga untuk panitia penyelenggara. “Harapannya, FGD ini menjadi forum yang bermanfaat bagi semua yang terlibat, baik peserta maupun panitia,” ungkapnya.
(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)
