Hits: 28

Alfihza Putri Amelia / Erna Berliana

Pijar, Medan. Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember kembali menjadi momentum penting untuk mengingatkan kontribusi kita sebagai warga negara dalam upaya bela negara. Sebagai salah satu komponen dalam aksi bela negara, ternyata mahasiswa juga memiliki kontribusi besar dalam upaya bela negara.

Bela negara sebagai upaya mempertahankan, menegakkan, dan menjaga kedaulatan baik secara wilayah teritorial maupun kehidupan masyarakat di dalamnya. Dengan dilandasinya rasa nasionalisme serta kesadaran berbangsa dan bernegara, seluruh individu yang menjadi bagian dari sebuah negara wajib melakukan upaya bela negara ini, tak terkecuali mahasiswa.

Kegiatan bela negara sering diidentikan dengan upacara bendera, baris berbaris, dan kegiatan lapangan yang membuat kesan bahwa upaya bela negara adalah pelatihan semi militer saja. Nyatanya, mahasiswa dengan kemampuan intelektual dan berbagai potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat juga dapat diandalkan.

Masyitah, seorang mahasiswa jurusan Ilmu Hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) berpendapat bahwa ia merasa memiliki peran untuk meningkatkan kesadaran hukum yang bisa dimulai dari diri sendiri. “Sebagai mahasiswa, pastinya dimulai dari hal sederhana yaitu fokus dengan pendidikan. Karena dengan menjadi mahasiswa berprestasi, kita ikut membangun masa depan bangsa.” ungkapnya.

Sebagai contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam praktik bela negara adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan berbagai kegiatan pengabdian lainnya. Kegiatan yang dilakukan secara berkelompok untuk kemudian memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dengan terjun ke lapangan membantu persoalan dan memahami realitas struktural yang terjadi di dalam masyarakat.

Tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan solidaritas serta membangun empati yang merupakan inti dari semangat bela negara, seperti yang diungkapkan oleh Masyitah. “Bela negara itu engga selalu soal senjata, tetapi lebih ke bagaimana kita berkontribusi untuk kebaikan bangsa, termasuk membuat masyarakat lebih sejahtera dan sadar dengan kewajibannya.”

Bela negara dalam cakupan mahasiswa berfokus terhadap kontribusi apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk masyarakat melalui intelektualitas yang telah diajarkan penerapannya di kampus. Selain itu, dalam rangka menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme di berbagai komponen masyarakat tidak cukup jika hanya dilakukan oleh satu pihak saja. Perguruan tinggi, pemerintah, organisasi dan masyarakat juga harus bekerja sama.

Bela negara sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga kedaulatan bangsa. Mahasiswa dan para generasi penerus lainnya dapat mewujudkan upaya bela negara ini dalam langkah kecil sehari-hari yang mencerminkan rasa cinta tanah air.

(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)

Leave a comment