Hits: 29
Khairun Nisa Lubis
Pijar, Medan. Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi (IME) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar perayaan Natal bertajuk “Gift for the Lord” yang terinspirasi dari ayat Alkitab Mazmur 150:6. Acara ini berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU pada Selasa, (10/12/24) mulai pukul 18.00 WIB sampai selesai.
Ketua IME, Johan Sitanggang, menjelaskan bahwa tema “Gift for the Lord” dipilih sebagai simbolisasi persembahan terbaik mereka kepada Tuhan melalui pertunjukan seni. Johan juga menambahkan bahwa acara ini dibuka untuk umum dan menargetkan 1.000 jemaat.
“Gift for the Lord itu artinya hadiah untuk Tuhan, jadi hadiah yang ingin kami berikan itu adalah sebuah pertunjukkan. Tapi, sebenar-benarnya hadiah untuk Tuhan itu adalah kasih,” ujar Johan.
Kegiatan Natal tahun ini menghadirkan rangkaian acara penuh makna. Dihadiri oleh Hubari Gulo selaku Sekretaris Program Studi Etnomusikologi USU, Badan Pengurus Harian Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi, dan alumni yang turut memberikan kata sambutan.
Rangkaian acara dimulai dengan Opening Ceremony dan dilanjutkan dengan ibadah. Jemaat menyanyikan lagu-lagu pujian, menyaksikan drama musikal yang dibawakan langsung oleh mahasiswa Program Studi Etnomusikologi, dan mendengarkan khotbah Natal dari Pendeta Leonardo Sirait. Dalam khotbahnya, ia mengingatkan betapa pentingnya kita untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

(Fotografer: Khairun Nisa Lubis)
“Untuk orang yang kita kasihi, kita pasti mau memberikan yang terbaik, kan? apalagi kepada Tuhan. Saya berharap semua jemaat yang ada di sini bersedia membawa persembahan terbaik darinya kepada Tuhan, di hari ulang tahun-Nya ini,” ujarnya.
Dede Naibaho selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa hal yang membedakan perayaan Natal ini dari perayaan lainnya adalah adalah latar belakang mahasiswa Etnomusikologi yang menjadi panitia.
“Natal Etnomusikologi ini termasuk Natal yang populer di USU, Natal biasanya hanya berupa ibadah biasa saja. Walaupun ada pertunjukannya juga, tapi pertunjukkan kita lebih condong ke etnis dan tradisi, jadi tidak hanya ibadah biasa saja,” ujar Dede.
Setelah ibadah, sesi hiburan menjadi penutup perayaan ini. Penampilan Medley Christmas Songs dari IME membuka suasana dan disusul oleh pertunjukan dari Komunal Primitif Percussion, Kristina Samosir, Benny Tambak, dan Black Canal Community. Undian berhadiah juga turut menjadi bagian dari acara bagi jemaat yang hadir. Kemudian, acara ditutup oleh do’a penutup yang khidmat.
Hubari Gulo selaku Dosen turut memberikan apresiasinya kepada para panitia karena sukses menyelenggarakan acara ini. “Sangat luar biasa, dari tahun ke tahun perayaan Natal ini selalu berhasil menggaet banyak jemaat, sampai tidak ada kursi yang kosong. Jadi, saya ingin mengapresiasi para mahasiswa yang selalu semangat untuk perayaan Natal ini,” ucapnya.
(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)