Hits: 57

Amanda Citra Ayu / Putri Romawani

Pijar, Medan. Arcana Exhibition hadir di Tengah People & Space sebagai pameran fotografi dengan tema horor pertama di kota Medan. Pameran ini digelar oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas B angkatan 2023 Universitas Sumatera Utara (USU) pada hari Sabtu (30/11/2024).

Acara yang merupakan tugas akhir dari mata kuliah Fotografi ini dibuka dengan kata sambutan oleh Haris Wijaya dan Sofiari Ananda selaku Dosen Pengampu mata kuliah. Rangkaian acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Gabriel Aritonang selaku Ketua Panitia acara pameran. Pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai penampilan hiburan dari mahasiswa Ilmu Komunikasi USU.

Gabriel, mengungkapkan bahwa kata “Arcana” diambil dari bahasa latin yang memiliki makna layaknya suatu tudung hitam yang menggambarkan kesepian, kesedihan, dan mencekam. Hal ini sejalan dengan  konsep pilihan mereka yang bertema horor.

Ia juga mengungkapkan alasan dipilihnya tema ini dikarenakan masing jarang pameran fotografi yang mengangkat tema horor di Kota Medan. Selain itu, pengambilan foto dalam tema ini juga dirasa cukup menantang, serta menarik di mata khalayak.

“Kita tahu kalau horor itu lebih mudah ditangkap melalui video. Sedangkan, untuk ditangkap ke dalam sebuah foto itu cukup susah. Tetapi, hal inilah yang membuat kami semakin yakin memilih tema horor. Melalui ini kami bisa meningkatkan skill serta kepribadian yang lebih berani,” ungkapnya.

Tidak hanya memamerkan foto, pameran ini juga menyajikan Red Room, ruangan bernuansa merah yang menggambarkan suasana seram. Terdapat juga Zona Interaktif yang menyediakan tempat bagi pengunjung untuk menulis catatan kecil dan ditempelkan pada tempat yang tersedia. Kedua kreasi ini disediakan untuk menambah kesan horor bagi pengunjung.

Arcana Exhibition, Pameran Fotografi Horor Pertama di Kota Medan - www.mediapijar.com
Suasana RedRoom.
(Fotografer: Amanda Citra Ayu)

Gabriel juga menambahkan harapannya dengan adanya tema horor pada pameran fotografi ini, orang-orang dapat meningkatkan rasa berani dan tidak takut dalam mengambil risiko. “Acara seperti ini dapat membuat kita berani untuk level up diri kita sendiri,” ungkapnya.

Debo Siagian, seorang pengunjung pameran tersebut tertarik untuk berkunjung setelah melihat salah satu konten promosi Arcana Exhibition melalui platform TikTok. Debo juga mengaku tertarik karena merasa jarang ada pameran fotografi yang diadakan di Kota Medan.

Debo mengapresiasi keunikan dari foto-foto yang dipamerkan. “Ternyata seram itu tidak selalu gambar hantu saja, melihat sapu dan pedang berdarah ternyata juga bisa menampilkan kesan yang seram,” tutupnya.

(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)

Leave a comment