Hits: 21
Danny Wira Kurnia / Shafna Jonanda Soefit Pane
Medan, Pijar. Di era sekarang, hampir seluruh kalangan sudah mengetahui dan mengerti mengenai tata cara berbusana yang menarik perhatian. Berapa pun umurnya, tua hingga muda, orang tua maupun anak-anak sekalipun sudah mengenal tentang “fashion” dan mengaplikasikan pada dirinya, guna mempercantik dan menjadikan diri tampak menarik.
Fashion adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh dengan maksud melindungi tubuh dan memperindah penampilan tubuh.
Saat ini, fashion sudah berkembang dan memiliki kombinasi yang unik, serta dapat disesuaikan dengan selera orang yang menggunakannya. Di kalangan mahasiswa, fashion menjadi suatu hal yang penting. Kalangan generasi Z khususnya, sangat memperhatikan penampilan dirinya agar terlihat menarik bagi orang lain.
Jenjang perkuliahan membebaskan para mahasiswa dalam hal berpakaian. Tidak lagi ada seragam ataupun aturan khusus yang dibuat, asalkan pakaian yang dikenakan tetap rapi dan sopan. Para mahasiswa dapat berkreativitas melalui pakaian yang mereka kenakan, sehingga lebih percaya diri. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sahifa Syifa, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara.
“Aku suka mengekspresikan apa yang aku suka dalam berpakian. Itu nge-boost kepercayaan diri aku dari yang sebelumnya. Itu buat aku jadi semangat juga buat ke kampus,” tuturnya.
Perkembangan teknologi serta keberadaan media sosial memiliki peran penting dalam pemilihan gaya berpakaian masyarakat kini, khususnya anak muda. Adanya fashion style yang unik dan menarik menjadi sarana bagi mereka untuk membangun citra di media sosial. Melalui pakaian pula, mereka dapat membangun branding untuk diri sendiri.
Selain itu, kepercayaan diri seseorang juga dapat dibangun dari fashion yang mereka kenakan. Seorang mahasiswa dapat merasa lebih percaya diri jika mereka berpenampilan menarik, sehingga hal ini secara tidak langsung membuat mereka bersemangat untuk berkuliah dan hadir di lingkungan kampus.
“Adanya fashion yang unik, terutama di kalangan mahasiswa ini, menunjukkan bahwa mahasiswa ini kreatif karena mereka bisa berkreasi lewat outfit yang mereka gunakan. Jadi aku lihat ini sebagai hal yang positif,” ujar Sahifa.
Para akademisi juga melihat hal ini sebagai hal yang baik di kalangan mahasiswa. Bagaimana cara berpakaian mereka, selagi masih sopan dan pantas untuk dikenakan, tidak menjadi masalah atau bahkan mengganggu aktivitas perkuliahan mereka. Hal ini disampaikan oleh Sabilla Tri Ananda selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara.
“Dalam proses belajar mengajar pun tidak menjadi suatu hal yang mengganggu ketika mahasiswa berpakaian yang trendy atau unik, selagi masih memahami etika dan aturan berpakaian,” ucap Sabilla.
Pakaian tentu merupakan hal yang penting. Kebebasan yang diberikan dalam jenjang perkuliahan sudah seharusnya dipergunakan dengan bijak. Tetap harus memperhatikan kesopanan di luar kreativitas dan ajang unjuk diri. Sehingga proses perkuliahan dapat berjalan efektif dan baik.
(Redaktur Tulisan: Hana Anggie)