Hits: 93

Fadhilah Safa Salsabila Desky / Nailah Yudi Permata

Pijar, Medan. Fitur streak di TikTok telah menjadi salah satu daya tarik utama bagi banyak pengguna. Lencana streak akan otomatis muncul di obrolan ketika pengguna saling berkirim pesan dengan seseorang selama 3 hari berturut-turut. Simbol yang digunakan dalam lencana ini adalah ikon api. Angka yang tertera pada ikon api akan bertambah 1 poin di setiap harinya jika pengguna terus bertukar pesan dengan sesama pengguna.

Lencana streak tersebut akan tampak berwarna abu-abu jika tidak bertukar pesan sebelum hari itu berakhir dan akan hilang jika tidak ada interaksi dalam obrolan selama 24 jam. Tetapi, pengguna tetap diberi kesempatan untuk memulihkan streak yang sudah kedaluwarsa. Pemulihan tersebut dapat dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Secara umum maksimal 48 jam, tergantung seberapa lama pengguna berkomunikasi.

Fitur streak TikTok yang dirilis pada bulan Juli ini mendorong pengguna untuk berbagi konten secara teratur, sehingga menciptakan sebuah kebiasaan yang menarik sekaligus menantang. Ketika seseorang mulai menjaga streak, mereka merasakan dorongan untuk lebih aktif di TikTok dan merasa memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan streak tersebut terus berjalan.

Rasa tanggung jawab ini sering kali membawa pengguna untuk menjadikan pengiriman konten sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Misalnya, seseorang mungkin merasa terdorong untuk mengirim video lucu atau konten yang dianggap relate setiap hari hanya untuk menjaga streak tersebut tetap berjalan. Hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bahkan menjadi kebahagiaan tersendiri atas pencapaian runtutan tersebut.

Selain itu, streak juga dapat memperkuat hubungan sosial. Ketika kita terus berinteraksi dengan teman melalui pesan dan konten yang kita bagikan, kita menjadi lebih dekat satu sama lain. Ada perasaan saling memiliki dan dukungan yang muncul dari interaksi ini.

Bahkan, dengan adanya fitur ini, seseorang yang dulunya jarang berkomunikasi dengan kita secara intens, berujung memiliki interaksi yang rutin. Tetapi, jika suatu saat streak tersebut terputus atau padam, hal ini dapat menimbulkan perasaan kecewa yang dapat mengganggu atau bahkan sampai merusak hubungan tersebut.

Di sisi lain, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan juga. Ketika seseorang terjebak dalam usaha menjaga streak, mereka mungkin mulai mengabaikan tanggung jawab lainnya. Misalnya, seseorang bisa menghabiskan terlalu banyak waktu di TikTok, sehingga mengganggu kegiatan sehari-harinya. Ini adalah suatu hal yang perlu diwaspadai karena keseimbangan antara dunia maya dan kehidupan nyata sangatlah penting.

Etika juga menjadi bagian penting dalam penggunaan fitur streak ini. Interaksi yang seharusnya terjadi antarpengguna adalah interaksi yang sepadan. Jika teman kita mengirimkan berbagai video TikTok, kita semestinya memberikan feedback yang bagus untuk pesan-pesan tersebut, begitu juga sebaliknya. Selain itu, setiap pengguna perlu menghormati batasan kepada teman-teman mereka. Tidak semua orang memiliki waktu atau minat yang sama untuk berpartisipasi dalam fitur streak ini.

Jika kita mulai merasa terpaksa hanya untuk menjaga streak, mungkin sudah saatnya untuk merenung dan mencari cara lain untuk berkomunikasi. Keaslian dalam berinteraksi tetap menjadi hal yang utama. Streak seharusnya tidak dapat mengubah cara kita berhubungan dengan teman-teman kita. Interaksi yang tulus dan jujur adalah fondasi dari hubungan yang sehat.

Secara keseluruhan, fitur streak di TikTok membawa banyak dampak positif dan tantangan bagi pengguna. Dengan pendekatan dan penggunaan yang bijak kita bisa menikmati manfaat dari fitur ini tanpa mengorbankan kewajiban dan hubungan sosial kita. Streak bisa menjadi alat yang menyenangkan untuk berinteraksi, asalkan kita tetap ingat untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan kita.

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

 

Leave a comment