Hits: 20
Kiki Nabila Tusu / Theodora Stephanie Laowo
Pijar, Medan. United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Batik merupakan hasil karya tangan menggunakan canting sebagai media untuk menggambar menggunakan lilin malam sehingga menghasilkan karya yang indah. Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali mempersembahkan tema menarik yaitu “Bangga Berbatik”. Acara tahunan seperti menampilkan pameran atraktif dan bazar akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 6 Oktober 2024 mendatang, tepatnya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu kata “amba” yang artinya menulis dan “tik” yang artinya titik yang berarti menulis dengan titik atau lilin. Batik merupakan salah satu warisan yang sudah dikenal hingga kancah internasional. Dengan setiap coretan yang sangat indah, batik juga dapat diubah menjadi beberapa olahan. Seperti kain panjang batik, busana batik, tas batik, dan masih banyak lagi. Tak jarang, banyak turis yang menjadikan batik sebagai cenderamata ketika pulang dari Indonesia.
Batik dapat digunakan dalam kegiatan formal, perpaduan coraknya yang unik dan otentik, memikat banyak perhatian dan kekaguman masyarakat. Nuansa batik mampu membuat seseorang terlihat lebih elegan saat menggunakannya. Dengan menggunakan produk dalam negeri, seperti batik. Secara tidak langsung kita telah menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia. Para anak muda yang masih melestarikan kemampuan mengolah batik, membuat batik tak lenyap dari warisan bangsa.
Contoh sederhana, dalam kehidupan sehari hari. Mahasiswa sering menggunakan pakaian batik, yang mana hal tersebut merupakan salah satu wujud bangga berbatik. Salah satunya adalah Aulia, mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan Universitas Sumatera Utara (USU) mengungkapkan alasannya merasa bangga menggunakan batik Indonesia.
“Saya merasa bangga, karena banyak tokoh dunia yang saya liat sudah memakai batik dalam kegiatan mereka, dan saya merasa lebih rapi menggunakan batik terutama dalam kegiatan formal, maka dari itu saya bangga memilih batik di setiap kegiatan formal,” ujar Aulia.
Aulia memberikan harapannya untuk batik Indonesia agar batik dapat dikenal lebih luas lagi dan menjadi salah satu warisan Indonesia hingga kancah internasional.
“Harapan saya terhadap batik Indonesia kedepannya adalah batik Indonesia lebih dikenal luas lagi ke seluruh dunia dan bisa menjadi salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia di kancah internasional,” harap Aulia.
(Redaktur Tulisan: Kelly Kidman Salim)