Hits: 31
Nailah Yudi Permata
Pijar, Medan. Tular Nalar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) kembali dengan melaksanakan kegiatan pelatihan kepada Generasi Z yang akan menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang. Kegiatan yang mengangkat tema “Hoax Dipercaya? Cak Kelen Ikut Sekolah Kebangsaan, Kita Apakan Hoax Itu” berlokasi di Aula Universitas Sari Mutiara, Jl. Kapten Muslim No.79 pada Jumat (27/09/2024).
Tular Nalar merupakan kegiatan diskusi kelompok (focus group discussion/ FGD) yang membagi peserta menjadi sepuluh kelompok. Setiap kelompok akan didampingi oleh fasilitator dan mendiskusikan materi seputar pemilu dan hoaks. Materi ini mencakup apa itu pemilu, siapa saja segmentasi pemilu, apa saja peginderaan dalam hoaks, serta kewaspadaan terhadap penyebarluasan hoaks.
Sejalan dengan misinya, yaitu membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis, Tular Nalar kali ini bersegmentasi anak muda terutama Generasi Z yang tergolong sebagai pemilih pemula. Tujuannya adalah agar mereka terhindar dari berita bohong atau hoaks yang tersebar di media sosial sebelum menjatuhkan pilihannya.
Yovita Sabarina Sitepu selaku Penanggung Jawab dari Tular Nalar FISIP USU, menjelaskan maksud dari diadakannya kegiatan ini.
“Kegiatan Tular Nalar ini mengajak kita untuk berpikir kritis, karena kalau kita mau menghindari hoaks itu otomatis kita harus berpikir kritis, kan? Sekarang informasi juga banyak banget, penggunaan media sosial juga sangat tinggi, sehingga kita terpapar oleh informasi yang bisa saja belum tentu terbukti kebenarannya. Jadi, kegiatan ini dilaksanakan supaya bisa membantu pemilih pemula untuk berpikir kritis,” ujar Yovita.
Yovita juga menyebutkan bahwa fokus dari Sekolah Kebangsaan ialah mengantisipasi hoaks, sehingga diangkatlah tema tersebut.
Wika Astri yang merupakan salah satu peserta dari Universitas Sari Mutiara Jurusan Ilmu Perpustakaan membagikan kesannya terhadap kegiatan ini
“Acara ini berdampak sekali bagi saya. Karena pada saat ini banyak sekali mahasiswa- mahasiswi yang terkadang mempercayai hoaks tanpa meninjau kembali, apakah itu berita yang benar atau salah. Jadi, dengan adanya kegiatan ini mungkin bisa memperluas wawasan serta sadar akan adanya hoaks,” ujar Wika.
Wika juga membagikan harapannya kepada generasi muda terkait pemilu di masa yang akan datang
“Harapan saya ke depannya untuk para pemilih pemula terutama Generasi Z, ialah semoga bisa memilah mana hoaks dan mana yang fakta. Juga lebih menggunakan hak suaranya kepada hal yang baik, seperti tidak golput dan menghindari suap-menyuap,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)