Hits: 22
Salsabila Afifah Sagala
Pijar, Medan. Film One Day yang dirilis pada tahun 2011 adalah adaptasi dari novel laris karya David Nicholls yang disutradarai oleh Lone Scherfig. Film ini menyoroti perjalanan hidup dua karakter utamanya, Emma Morley (diperankan oleh Anne Hathaway) dan Dexter Mayhew (diperankan oleh Jim Sturgess), yang hubungannya digambarkan melalui kilasan pada satu hari yang sama setiap tahunnya selama dua puluh tahun.
Cerita dimulai pada 15 Juli 1988, ketika Emma dan Dexter menghabiskan malam bersama setelah wisuda mereka di Edinburgh. Meskipun malam tersebut tidak menghasilkan hubungan asmara, keduanya memutuskan untuk tetap berteman. Selama dua dekade berikutnya, film ini menggambarkan dinamika persahabatan mereka yang penuh lika-liku, dengan latar belakang kota-kota seperti London, Paris, dan Edinburgh.
Emma digambarkan sebagai seorang wanita pekerja keras dari latar belakang kelas pekerja Yorkshire; dan Dexter adalah pria menawan dari kelas atas yang sering kali terjebak dalam gaya hidup hedonistik. Emma menunjukkan perjalanan menuju kesuksesan profesional dan emosional, sementara Dexter harus menghadapi kejatuhan dari kehidupan glamornya. Perjalanan mereka berdua menjadi cerminan bagaimana cinta dan persahabatan bisa berkembang dan bertahan meskipun ada menghadapi banyak rintangan.
Salah satu pesan utama dari One Day adalah bahwa cinta dan persahabatan membutuhkan kerja keras dan komitmen yang konsisten. Cinta tidak selalu datang dalam bentuk yang mudah atau segera dikenali. Sebaliknya, cinta sejati sering kali muncul dari hubungan yang telah diuji oleh waktu dan tantangan.
Meskipun film ini berusaha menyampaikan pesan-pesan yang mendalam, beberapa kritikus merasa bahwa narasi yang terpotong-potong membuat sulit untuk benar-benar terhubung dengan karakter. Misalnya, beberapa tahun dalam kehidupan Emma dan Dexter terasa lebih menarik daripada yang lain, yang membuat penonton kadang-kadang merasa ingin lebih lama berada di momen-momen tertentu.
Roger Ebert, dalam ulasannya, mengapresiasi gaya film yang segar dan dialog yang cerdas, meskipun dia merasa film ini sedikit mengecewakan dibandingkan dengan karya Scherfig sebelumnya, An Education. Di sisi lain, The Critical Movie Critics menilai film ini menarik di awal, tetapi lambat dan monoton di bagian tengah hingga akhir.
Salah satu elemen yang mendapat banyak sorotan adalah performa akting Anne Hathaway dan Jim Sturgess. Pendalaman karakter antara keduanya dianggap kuat dan meyakinkan, meskipun aksen Inggris Hathaway dikritik kurang konsisten. Selain itu, beberapa pilihan pemain dan kostum juga dinilai kurang tepat oleh beberapa kritikus, yang mengurangi keaslian periode waktu yang ingin digambarkan film.
One Day mencoba menggambarkan kompleksitas hubungan manusia melalui struktur naratif yang unik. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam eksekusi, film ini tetap menawarkan pelajaran berharga tentang cinta, persahabatan, dan perubahan yang datang dengan waktu. Bagi penonton yang menyukai drama romantis yang mendalam dan reflektif, One Day adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)