Aku ingin seperti mereka, kala sepi ini menghampiriku (Fotografer: Suci Say’sah)
Meski terik matahari mencoba menyelinap, pelukan gerobak motor es tebu menjadi payung cinta yang melindungi. Setiap sorotan mata terukir kehangatan perjalanan yang bermakna (Fotografer: Yulia Kezia)
Memori dalam Kehidupan (Fotografer: Alya Amanda)
Tak peduli siapapun itu, tawa yang terukir di wajah akan terlihat indah, bukan? (Fotografer: Jennifer Francesca)Masa muda, masa dimana kebahagiaan menggelora jaya (Fotografer: Hanina Afifah)
Bayangan di penghujung senja (Fotografer: Ayu Nabila Putri)
Perjuangan ingin pulang (Fotografer: Zian Nabilla Barus)
Riang dan jenaka, itulah diriku (Fotografer: Suci Say’sah)
Langkah demi langkah, cinta mereka tetap abadi (Fotografer: Nur Jamiah Nasution)
Iringan doa dan harapan lewat nyala terang lilin (Fotografer: Rani Sakraloi)
Menyapu dedaunan yang jatuh tidak menentu (Fotografer: Sinta Siregar)
Ada beragam ekspresi yang terjadi dalam satu perjalanan waktu yang sama (Fotografer: Winda Yanti Samosir)