Hits: 53

Najla Khairani / Farah Asy-syifa

Pijar, Medan. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) telah melaksanakan Dies Natalis ke-62 dengan mengambil tema “Together We Become Strong: Faculty of Dentistry and The Alumni to be Advancing Trendsetter in The Field.” Acara ini sebelumnya telah diselenggarakan di Hotel Santika Dyandra pada tanggal 9-11 November, kemudian dilanjutkan kembali pada tanggal 12 November di Gedung FKG.

Terdapat pemecahan rekor MURI pada Dies Natalis FKG tahun ini, yaitu senam sendi rahang yang ditargetkan untuk 1000 orang.

“Diselenggarakannya Dies Natalis FKG ke-62 ini bertujuan untuk memecahkan rekor MURI senam sendi rahang yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, pegawai, para alumni, dan tamu undangan. Kemudian selain itu, ada perlombaan, bakti sosial, bazar, dan live music yang memeriahkan acara dies natalis ini selama satu hari,” kata Essie Octiana, Dekan FKG.

Dies Natalis FKG USU - www.mediapijar.com
Peserta yang Mengikuti Senam Sendi Rahang Dies Natalis FKG USU yang ke-62.
(Fotografer: Najla Khairani)

Untuk makna dari pemilihan tema, Siti Wahyuni selaku Ketua Pelaksana Dies Natalis FKG ke-62 menjelaskan bahwa tema ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depannya.

“Tema ini diangkat demi meningkatkan inovasi dan kesejahteraan FKG dan masyarakat luas ke depannya. Senam sendi rahang sendiri berfungsi menghilangkan rasa sakit, di mana rahang akan sering memunculkan bunyi saat kita membuka mulut. Dengan senam sendi rahang, kita dapat mengefisiensikan biaya pengobatan dengan melakukan senam sendi rahang,” jelasnya.

Pemecahan rekor yang diadakan di FKG ini perdana dilaksanakan di Indonesia dan tercatat di MURI sebagai hal baru yang diinovasikan oleh FKG.

Dies Natalis FKG USU - www.mediapijar.com
Penyerahan Sertifikat oleh MURI kepada Fakultas Kedokteran Gigi.
(Fotografer: Najla Khairani)

“Sebelumnya, MURI belum pernah mencatat kegiatan serupa, yaitu senam sendi rahang di seluruh Indonesia. Jadi, ini merupakan kali pertama dan FKG yang mencetak skornya yang melebihi target MURI,” kata Lutfi Syah Pradana, selaku perwakilan MURI.

Shania, salah satu peserta acara senam TMJ (Temporomandibular Joint) mengaku mendapat pengalaman baru. “Saya dapat pengalaman baru ikut senam TMJ yang terbilang unik ini. Jadi, acara ini perlu disebarluaskan agar khalayak tahu manfaat senam TMJ ini,” ucapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat dan medali MURI pemukulan Gordang Sambilan oleh tamu VIP, di antaranya adalah perwakilan Walikota Medan, perwakilan MURI, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi, dan Ketua Pelaksana.

 

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment