Hits: 63

Jennifer Francesca

Pijar, Medan. Lembaga Pers Mahasiswa Neraca Politeknik Negeri Medan (LPM Neraca POLMED) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) di Lantai 5 Gedung Z Politeknik Negeri Medan sebagai acara puncak Neraca Journalism Week 2.0 pada Sabtu, (23/9/2023).

Dihadiri oleh lebih dari 75 peserta, PJTD ini mengangkat tema “Menjejak Kreativitas dan Kecerdasan Berkarya dalam Dunia Jurnalistik” dengan menghadirkan dua pemateri yang kredibel di bidangnya, yakni Arifin Al Alamudi selaku jurnalis IDN Times dan Nofri Affandi selaku reporter TVOne Biro Sumatera.

Pemateri Pertama, Arifin Al Alamudi, membawakan materi berjudul Etika Jurnalistik. Pada bagian ini, ia menerangkan 11 pasal kode etik jurnalistik Indonesia, termasuk Pasal 10 yang berbunyi: “Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.” Arifin juga menyinggung perihal maraknya mediagram di era media baru ini dan pengaruhnya terhadap media jurnalistik.

“…memang media sosial itu kadang lebih cepat, jadi media jurnalistik merasa tertinggal dan akhirnya melakukan copas (copy paste), mengambil dari media sosial tanpa melakukan verifikasi. Jurnalis ini bukan tukang catat, bukan notulen, jadi harus bisa mengonfirmasi ulang dan memverifikasi. Gapapa telat, yang penting jangan salah. Mengklarifikasi itu lebih memalukan dibanding berita terlambat,” jelas Arifin.

Materi kedua yang dibawakan oleh Nofri Affandi membahas mengenai pengetahuan dasar mengenai berita dan cara mengolah sebuah berita menjadi berita yang kreatif.

“Kalau bercerita tentang kreatif, masuknya ke soft news, contohnya feature sidebar. Kita bisa olah dari angle samping yang mungkin orang nggak tahu sebelumnya dengan ngasih informasi tambahan. Kemudian, misalnya liputan travelling, kita bisa ngevlog. Banyak yang bisa kita kreasikan untuk membuat sebuah produk jurnalistik,” ucapnya.

PJTD Neraca - www.mediapijar.com
Pemaparan materi kedua, “Berita Kreatif” oleh Nofri Affandi.
(Fotografer: Jennifer Francesca)

Tak hanya itu, Novri juga membagikan pengalaman-pengalamannya selama berkecimpung di bidang jurnalistik. Mulai dari pengalaman liputan menggunakan alat seadanya, cara ia membuat side news mengenai suatu peristiwa, hingga risiko yang harus ia hadapi ketika melakukan pekerjaan seorang jurnalis.

Shilva Humairah, Ketua Panitia Acara Neraca Journalism Week 2.0, menyebutkan bahwa ini merupakan pertama kalinya LPM Neraca mengadakan PJTD secara luring setelah vakum 2 tahun lamanya. Ia juga mengungkapkan bahwa PJTD ini dilaksanakan dengan misi meningkatkan pengetahuan dan mengasah keterampilan jurnalistik, bukan hanya bagi peserta luar, tetapi juga untuk kru LPM Neraca itu sendiri.

“Kami berharap seluruh peserta dapat menjadi seorang jurnalis yang lebih kreatif dan mampu menciptakan karya yang inovatif. Kami berharap Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang dunia jurnalistik kepada peserta, serta menginspirasi semangat dan kreativitas dalam menulis sekaligus menyampaikan informasi,” ujar Shilva.

(Redaktur Tulisan: Alya Amanda)

Leave a comment