Hits: 20
Rizka Gusti Anggraini Sitanggang
Pijar, Medan. Program studi (prodi) Bahasa Jerman Universitas Negeri Medan (UNIMED) kembali menggelar festival tahunan ‘Oktoberfest’, 25-26 Oktober 2017 di Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED.
“Acara Oktoberfest ini memang kegiatan wajib dan sudah dilaksanakan sejak berdirinya prodi Bahasa Jerman di kampus ini, bahkan ini masuk dalam kegiatan mata kuliah,” kata Theo Berry Silaban selaku Wakil Ketua Panitia Oktoberfest 2017, Rabu (25/10).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tambah Theo, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya Jerman kepada masyarakat luas, terlebih kepada siswa/i yang sudah diberlakukan mata pelajaran bahasa Jerman di sekolah.
“Di kegiatan Oktoberfest ini pun kita turut mengundang pelajar SMA yang di sekolahnya belum mata pelajaran bahasa Jerman. Ini merupakan pondasi kami untuk terus semangat memperkenalkan bahasa dan budaya Jerman kepada para pelajar di kota Medan khususnya,” ungkap Theo.
Kegiatan yang diketuai oleh Tommy Pandiangan, mahasiswa prodi Bahasa Jerman UNIMED angkatan 2015 tersebut, resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED, Dr. Isda Pramuniati, M.Hum.
“Dari Oktoberfest ini kita seolah merasakan sensasi sedang berada di Jerman. Jerman versi Medan,” kata Dr.Isda Pramuniati, M.Hum saat menyampaikan kata sambutan.
Kemudian, dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati sebagai lambang persahabatan antara Indonesia dan Jerman.
Kemeriahan Oktoberfest 2017 kali ini lebih semarak dari tahun sebelumnya dengan adanya parade, konser musik, fashion show, flashmob, dan berbagai perlombaan diantaranya lomba mendongeng, tarian bavarian, pemilihan Raja dan Ratu, visualisasi puisi, pop song, lomba cerdas cermat, rangking 1, pidato dan debat.
Selain itu, para pengunjung dapat mencicipi makanan-makanan khas Jerman. Terlebih, bisa merasakan roti Jerman secara gratis.
“Dari luar tadi ngelihatnya uda rame-rame dan seru gitu. Habis itu langsung kesini aja. Acaranya juga terstruktur banget, terus ramelah karena banyak stand-stand yang diisi, terus banyak pilihan buat para pengunjung mau kemana-mana aja,” kata salah seorang pengunjung, Dea Ayu Kesuma, Mahasiswi jurusan Pendidikan Guru dan Pendidikan Anak Usia Dini UNIMED.
Sementara itu, Theo selaku Wakil Ketua Panitia, mengatakan bahwa untuk menyelenggarakan acara besar seperti ini dibutuhkan kebersamaan dan kekompakan tim karena dalam berorganisasi pastilah ada yang namanya perbedaan sifat dan karakter satu sama lain.
“Ada macam-macam karakter yang terlihat pada saat kepanitiaan ini. Total keseluruhan panitia yang berjumlah 67 orang tentu bukanlah hal mudah untuk membuat kompak,” kata Theo.
Dibalik itu semua, tambahnya, tentu harapan-harapan baik terus digulir dengan harapan Oktoberfest mendatang akan semakin meriah, terbukti dari bertambahnya partisipasi sekolah-sekolah yang berminat datang dan mengirimkan para siswa/i untuk berlomba.
“Seperti visi misi dari prodi kami untuk menjadi jurusan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Hari ini melalui Oktoberfest 2017, sudah menunjukkan ke masyarakat agar kedepannya tingkat kepercayaan orang terhadap jurusan Bahasa Jerman semakin tinggi,” ungkap Theo.
