Hits: 58

Anggun Anggryani Tobing

Pijar, Medan. Euphoria Organizer mengadakan acara yang berjudul Pentas Seni Nusantara dengan slogan “Celebrate the Diversity of North Sumatera”. Acara ini dilaksanakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) pada Kamis (1/6/23) pukul 13.00 WIB.

Euphoria Organizer bertujuan untuk memperkenalkan budaya di daerah Sumatra Utara kepada mahasiswa sehingga mereka dapat mencintai budaya daerah sendiri.

“Karena sekarang kita lihat di era modern sudah banyak anak muda yang melupakan adat. Kami ingin mengajak anak muda biar makin kenal dan makin cinta kepada budayanya. Bagi orang-orang yang belum mengenal budayanya jadi kenal dan cinta terhadap budayanya sendiri,” jelas Adi selaku ketua panitia.

Banyak mahasiswa yang antusias dalam memberikan penampilan di acara, seperti Paduan Suara Ulos, Trebel Band, Ihutan Etnik, Dihar, Duet Sion & Sultan, dan Tarian Etnik yang tentunya menampilkan kebudayaan yang ada di Sumatra Utara.

Adi juga berharap acara yang menampilkan kebudayaan daerah ini dapat dilanjutkan tahun depan guna melestarikannya.

Persembahan Tarian Batal Toba yaitu Tor-Tor Siburuk. (Fotografer: Harun Harahap)

“Harapan saya semoga acara seperti ini diadakan lagi di tahun depan dan lebih meriah lagi. Tidak berhenti sampai disini saja, agar kebudayaan terus dilestarikan,” kata Adi.

Giraldi, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengutarakan kesannya terhadap acara ini. “Acara ini sangat bagus, karena melalui acara pentas seni menunjukkan penampilan kebudayaan yang jarang diadakan. Dengan adanya acara ini lebih mengenalkan kepada setiap orang ternyata budaya Indonesia sangat kaya,” katanya.

Generasi milenial sudah sepatutnya melestarikan kebudayaan daerah asal, jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman. Giraldi berharap agar anak muda lebih peka dan terus memelihara kebudayaan masing-masing. Jangan sampai nilai kebudayaan pada anak muda khususnya mahasiswa menjadi luntur.

“Semoga mahasiswa atau anak muda semakin sering membuat acara seperti ini karena sangat bermanfaat bagi generasi sekarang. Apalagi generasi sekarang semakin modern, semakin luntur nilai kebudayaan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikannya,” tutupnya.

(Redaktur Tulisan: Marcheline Darmawan)

Leave a comment