Hits: 86

Tasya Azzahra

Pijar, Medan. Setelah selesai melaksanakan rangkaian perlombaan nasional, kali ini Pers Mahasiswa Pijar mengadakan lokakarya (workshop) dengan tema “The Art of Journalism”. Kegiatan ini dapat diikuti oleh siapa pun gratis tanpa dipungut biaya. Lokakarya Jargon 2023 dilaksanakan pukul 09.00 WIB–selesai di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) pada Kamis (25/05/23).

Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo) hadir sebagai pembicara utama dalam lokakarya ini. Ia menyampaikan pendapatnya mengenai perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia jurnalistik.

“Teknologi ada dampak positif dan negatifnya. Contohnya media sosial yang dapat membantu kita dalam berkomunikasi. Tapi, di sisi lain media sosial menjadi tempat penyebaran berita bohong atau hoaks. Begitu juga dengan chat GPT yang merupakan bagian AI. Chat GPT akan terus belajar mengindentifikasi bahasa manusia dan kecerdasannya akan terus meningkat. Tentu ini memudahkan kita. Yang perlu diketahui chat GPT menciptakan persoalan baru terkait dengan copy right atau hak cipta,” terangnya.

Workshop JARGON 2023 - www.mediapijar.com
Suasana Kegiatan Workshop Jargon 2023 di Aula FISIP USU.
(Fotografer: Yulia Kezia Maharani)

Nofri Affandi yang merupakan reporter TVOne Biro Sumatera dan Agnes Sinambela selaku reporter Daai TV juga turut hadir sebagai pemateri.

Nofri menjelaskan materi mengenai kerja jurnalis di era jurnalisme warga (citizen journalism). Jurnalisme warga merupakan kegiatan jurnalis yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan dari kalangan jurnalis profesional.

“Jurnalisme warga ini orang biasa, kita semua bisa. Tidak harus kerja di media, kita bisa rekam kemudian posting di media sosial masing-masing. Di era digital ini tentunya kita harus memberdayakan segala teknologi digital. Yang membedakan jurnalisme warga dengan jurnalis yang sebenarnya adalah cover both side. Hal tersebut berarti dua sudut pandang yang berlawanan menampilkan dua sisi dalam pemberitaan,” jelas Nofri.

Sementara itu, Agnes membawakan materi perihal kebebasan dan etika dalam pers. Sebagai pilar demokrasi kebebasan pers adalah harus. Menurutnya kebebasan di sini bukan berarti bebas sebebas-bebasnya. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk menyatakan serta menegakkan kebenaran dan keadilan yang disertai dengan tanggung jawab.

Raisa Kamila, salah satu peserta asal SMA Harapan 3 Deli Tua Medan menyampaikan alasannya mengikuti lokakarya Jargon 2023.

“Tahu informasi dari kakak-kakak panitia yang datang ke sekolah. Tertarik sama pembelajaran yang dibahas, terus mau nambah-nambah ilmu juga. Acaranya seru dan menarik karena langsung menghadirkan reporter sebagai pemateri,” ucapnya.

Workshop JARGON 2023 - www.mediapijar.com
Pengumuman pemenang dan pembagian hadiah lomba Jargon 2023.
(Fotografer: Jennifer Fransesca)

Rangkaian kegiatan acara Jargon 2023 ditutup dengan mengumumkan dan membagikan hadiah pemenang dari berbagai cabang mata lomba yang telah diadakan sebelumnya.

 

(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)

Leave a comment