Setelah selesai melaksanakan rangkaian perlombaan nasional, kali ini Pers Mahasiswa Pijar mengadakan lokakarya (workshop) dengan tema “The Art of Journalism”. Kegiatan ini dapat diikuti oleh siapa pun gratis tanpa dipungut biaya. Lokakarya Jargon 2023 dilaksanakan pukul 09.00 WIB–selesai di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) pada Kamis (25/05/23).
Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan bentuk partisipasi masyarakat biasa dalam mencari, mengumpulkan, menulis, dan menyebarkan informasi (Wahyudi, 2020). Berbeda dengan jurnalis profesional, citizen journalism tidak dibekali dengan kode etik jurnalis (Hermanto dkk., 2022). Dengan demikian, citizen journalism menuliskan berita atau informasi tanpa terikat kaidah baku.
Hadirnya sosial media yang memungkinkan semua pengguna internet untuk memposting ataupun menyebarkan informasi dengan mudah. Hal tersebut menyumbangkan berbagai informasi yang bisa kita akses dengan mudah. Berkat kehadiran citizen journalism, kita jadi mengetahui update kejadian ataupun situasi disegala penjuru Indonesia, bahkan dunia tanpa perlu menunggu jam tayang berita di televisi.
Kehadiran jurnalisme warga melahirkan ruang berpendapat bagi masyarakat. Tak dapat dimungkiri, partisipasi masyarakat dalam memberitakan suatu kejadian berdampak terhadap kebijakan pemerintah. Dengan demikian, partisipasi warga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penciptaan peluang-peluang hidup baru melalui aspirasi yang disampaikan. Lalu, apakah porsi jurnalisme warga berdampak?