Hits: 13

Fanny Novitadewi

Pijar, Medan. Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melaksanakan sidang isbat pada Kamis (20/4/23). Hasil dari sidang tersebut menetapkan Sabtu, 22 April 2023 sebagai hari Idul Fitri. “Saya menyampaikan pemerintah sudah memutuskan bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 22 April 2023, dan tentu kita berharap seluruh umat muslim di Indonesia menaati apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah,” jelas Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama, dikutip dari situs resmi Kemenag RI.

Sidang menetapkan keputusan tersebut karena telah mendengar penjelasan Tim Hisab Rukyah Kemenag, yakni tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit. Adapun susut elongasi di antara 1 derajat 28,2 menit dampai 3 derajat 5,4 menit.

Foto pada saat pengumuman sidang Isbat Kamis (20/04/23) (Sumber Foto: website Kemenag)

Sidang isbat 1 Syawal 1444 H digelar secara luring. Penetapan ini dihadiri perwakilan ormas Islam, Tim Hisab Rukyah Kemenag, Perwakilan Duta Besar negara sahabat, dan beberapa pejabat Kemenag.

Ada beberapa negara yang melihat hilal pada awal ataupun akhir karena pengaruh wilayah dan perbedaan lokasi tempat tinggal umat muslim yang berbeda-beda, sehingga ada yang menetapkan 1 Syawal pada Jumat, 21 April bahkan Minggu, 23 April 2023.

Terkait perbedaan itu, Yaqut mengimbau masyarakat untuk tetap saling menghormati. “Jika ada perbedaan saudara-saudara kita yang sudah terlebih dahulu memutuskan Idulfitri berbeda dengan pemerintah ini, harap untuk tetap dihormati. Jangan mempertonjolkan perbedaan, tetapi mari sama-sama kita mencari kesamaan-kesamaan di antara kita agar seluruh umat muslim ini bisa saling menjaga keamanan, ketertiban, dan tentu kenyamanan dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegera, dan sekaligus menjalankan perintah agama,” tuturnya.

(Redaktur Tulisan: Laura Nadapdap)

Leave a comment