Hits: 99
Naomi Adisty
Pijar, Medan. Usai melaksanakan pelatihan penulisan iklan kreatif pada Jumat (3/9/21) lalu, kini Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USU kembali mengadakan pelatihan dengan tajuk “Pelatihan Penulisan Esai: In-depth Journalism dan Menembus Narasumber”, Sabtu (4/9/21).
Pelatihan penulisan esai yang digelar ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari Selamat Ginting, seorang Dosen Universitas Nasional (UNAS) dan wartawan senior Republika. Pelatihan ini diikuti sekitar 150 orang dari berbagai kalangan dan berlangsung secara virtual melalui Zoom. Para peserta terlihat sangat antusias dari sesi pemaparan hingga sesi diskusi.
Dalam paparannya, Dosen UNAS itu mengatakan bahwa liputan mendalam atau in-depth journalism sangat berbeda dengan liputan berita biasa. Letak perbedaannya, kata Selamat, berada di unsur kedalaman laporan yang disajikan.
“In-depth journalism memiliki unsur kedalaman. Ini bukan sebuah liputan permukaan atau dangkal semacam talking news yang dibangun berdasarkan omongan orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan in-depth reporting ini harus juga disajikan berdasarkan news gathering yang meliputi riset data, wawancara, dan observasi lapangan. Selamat juga sempat menyinggung liputan investigasi atau investigation reporting pada pelatihan ini.
Dalam menyajikan liputan mendalam atau liputan investigasi yang baik, kata Selamat, diperlukan untuk menggali informasi dari narasumber yang mendalam pula. Oleh karena itu, Selamat pun berbagi strateginya dalam menembus narasumber.
“Dalam menembus narasumber perlu diperhatikan beberapa hal yang harus diketahui oleh seorang wartawan. Ada tiga model yang bisa dikembangkan untuk menciptakan dinamika, antara lain dimulai dari pertanyaan konfirmasi, klarifikasi, dan diakhiri dengan pertanyaan konfrontasi. Kegiatan wawancara ini juga harus berlangsung secara struktur dan tidak sekadar percakapan spontan,” jelas Selamat.
Safrin, salah satu Dosen Ilmu Komunikasi FISIP USU sekaligus moderator mengungkapkan pelatihan ini diadakan untuk menyasar seluruh mahasiswa/i yang mengambil jurnalistik maupun yang tertarik dengan dunia jurnalistik. Safrin berharap, pelatihan ini dapat membuat mahasiswa/i tersebut untuk aktif menyajikan liputan mendalam.
“Diharapkan mahasiswa yang tertarik dalam dunia jurnalistik maupun yang bergabung dalam pers mahasiswa untuk turut aktif dan berlatih in-depth journalism yang bisa dimulai dengan meliput berbagai hal yang ada di sekitar,” tutup Safrin sekaligus menyerahkan piagam online secara simbolis kepada Selamat Ginting.
(Redaktur Tulisan: Rassya Priyandira)