Hits: 78
Alya Amanda
Pijar, Medan. Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Gerakan ini serentak dilakukan secara nasional di 35 titik se-nusantara, mulai dari Universitas Syiah Kuala Aceh hingga Universitas Cenderawasih Papua. Paguyuban KSE USU sendiri membagi gerakan ini di 2 tempat berada di USU dan di Jalan R.A. Kartini yang berlangsung pada Minggu (19/2/23).
Kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Yayasan Pusat. Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Rizqi Akbar, mahasiswa Kehutanan stambuk 2019 yang merupakan Ketua Umum Paguyuban KSE USU.
“Yayasan pusat memerintahkan untuk buat aksi se-nusantara, maka terbentuklah GPS sebagai atribut dalam kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Gerakan Pungut Sampah yang dilakukan di USU membagi kurang lebih 100 pesertanya yang merupakan para penerima beasiswa KSE USU dalam delapan kelompok, di mana tiap kelompok sudah ditentukan rute pemungutan sampah. Sementara itu, GPS yang dilakukan di Jalan. R.A. Kartini dilakukan oleh 20 peserta dari Paguyuban KSE USU yang berkolaborasi dengan Paguyuban KSE Universitas Negeri Medan.
Gerakan ini tidak hanya sekadar mengutip sampah, diadakan juga makan bersama dan games. Makan bersama dan games dilakukan sesuai dengan titik kumpul di Taman Cinta USU yang berlokasi di antara lapangan FISIP dan Fakultas Hukum. Lalu, dilanjutkan dengan games estafet karet dan tebak gerakan.
Kegiatan ini berakhir dengan mengumumkan pemenang kelompok yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak serta kelompok yang dapat membedakan sampah organik dan anorganik. Kemudian, ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan panitia GPS 2023.
Salah satu peserta GPS sekaligus penerima beasiswa KSE USU turut menyampaikan antusiasnya terkait kegiatan ini dan merasa bahwa lingkungan USU yang masih terdapat sampah dapat bersih kembali melalui adanya kegiatan ini.
“Kegiatannya seru karena ramai dan mendapat suasana baru bersama para beswan baru setelah tahun lalu dilaksanakan di sekretariat Paguyuban KSE USU,” jelas Fadhila Annisa Putri mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Lebih lanjut, Muhammad Rizqi Akbar Zulnun Sitorus selaku Ketua Umum Paguyuban KSE USU berharap agar para penerima beasiswa KSE USU memperoleh kesadaran lebih untuk peduli dan membaur di lingkungan kampus.
“Indikatornya agar para beswan lebih peka terhadap lingkungan kampus, juga agar para penerima beasiswa KSE dapat menjalin ikatan emosional yang baik supaya lebih enjoy di Paguyuban KSE sendiri. Kiranya USU yang notabenenya sebagai kampus hijau dapat terus berkelanjutan dan gerakan yang mulai digalakkan sejak tahun 2022 dapat terus terlaksana hingga tahun berikutnya,” tutupnya.
(Redaktur Tulisan: Naomi Adisty)