Hits: 15

Dheandra Hanani Nalsalitha / Lolita Wardah

Pijar, Medan. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, Muryanto Amin, kini menduduki kursi rektor USU periode 2021-2026. Terpilihnya Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, mengalahkan dua professor yakni Prof Farhat dan Prof Arif Nasution. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, akan menggantikan posisi Prof. Runtung yang sebelumnya telah menjabat menjadi rektor USU periode 2016-2020.

Pemilihan rektor USU telah dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2020, setelah sebelumnya melewati tahap penyaringan pada tanggal 26 November 2020. Setiap kandidat juga telah melalui tahap penyaringan yang sudah dilakukan diawal bulan November, tepatnya tanggal 10-17 November 2020. Pemilihan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat USU dan dilaksanakan di Kantor Kementerian Pendidikan (Gedung Pendidikan Tinggi) di Jakarta.

Dalam tahap administrasi, dinyatakan 6 kandidat lolos dan sebanyak 3 kandidat mengundurkan diri karena alasan pribadi. Dari tiga kandidat yang tersisa, Dr. Muryanto mendapat suara terbanyak yakni 18 suara (57,75%). Sementara itu dua kandidat lainnya, yaitu Prof. Dr. dr. Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL(K) mendapat 11 suara (35,75%) dan Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA mendapat 2 suara (6,5%).

Dilansir dari Tribunmedan.com, Muryanto Amin mengatakan bahwa beliau ingin menjadikan USU berkelas dunia. “Saya akan menjadikan USU sebagai universitas kelas dunia yang menghasilkan lulusan yang berkarakter, ke-Indonesiaan dan bermoral tinggi,” ucap Muryanto. Tekad beliau tentunya sangat besar dan perlu melakukan banyak proses lagi.

Mediaindonesia.com juga membeberkan bahwa pelantikan Muryanto akan dilaksanakan pada Januari 2021. “Pokoknya bulan Januari 2021,” ujar Humas USU, Elvi Sumanti.

Keberhasilannya menduduki kursi rektor ini memberikan sejarah baru untuk FISIP sendiri. Mengingat ini kali pertamanya perwakilan dari FISIP menembus hingga terpilih menjadi rektor USU. Selain keberhasilannya sekarang, sebelumnya Muryanto pernah menjadi ketua umum Komisariat HMI FISIP USU pada tahun 1995-1996. Beliau juga dikenal sebagai aktivis HMI di Sumatera Utara bahkan nasional. Kemenangannya juga tak luput dari restu sang ibu.

Rektor baru USU ini diharapkan bisa benar-benar penuh dalam mendedikasikan dirinya untuk kemajuan USU. Mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar lagi, tentu membutuhkan kesiapan mental yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

(Editor: Erizki Maulida Lubis)

Leave a comment