Hits: 290
Anggun Tobing / Alvira Rosa
Pijar, Medan. Sejak tahun 2017 lamanya, bangunan mangrak yang terletak di wilayah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara akhirnya memiliki kejelasan untuk dibangun sebagai kepentingan apa di tahun ini.
Bangunan yang awalnya hanya berupa pondasi kosong itu, saat ini sudah berdiri kokoh dan dilabeli dengan nama kantin. Di mana wujud pembangunan kantin FISIP yang rencananya sudah terdengar dari tahun 2017 silam, kini baru dapat direalisasikan di tahun 2022.
Dekan FISIP USU, Hatta Ridho, mengatakan bahwa hambatan utama dalam pembangunan ini adalah pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan, pembangunan kantin FISIP membutuhkan kerja sama dengan vendor yang berniat membangun bisnis atau kerja sama.
“Ya, karena ini bisnis. Pandemi itu membuat hambatan serius bagi bisnis ini. Kan tidak mungkin, dia buka, khalayaknya gak ada,” ujar Hatta, kepada Pijar (12/10/22).
Ia juga mengatakan bahwa jalinan kerja sama dengan vendor pembangunan kantin adalah salah satu program kerja dengan Biro Aset Universitas Sumatera Utara. Dalam hal ini, pembangunan kantin baru bisa direalisasikan ketika kebijakan untuk kuliah luring resmi diberlakukan.
Hingga saat ini, terhitung sudah satu bulan lebih kantin FISIP yang diberi nama ‘Temu Tengah’ hadir mengisi waktu mahasiswa setelah pembukaan pertama di tanggal (23/9/22) lalu.
Elda Febriana, salah satu mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial, menilai bahwa pembangunan kantin FISIP saat ini sudah berjalan dengan bagus. Ia mengaku bahwa pembangunan kantin ini sangat berguna, karena ia dan teman-temannya tidak perlu lagi untuk pergi ke fakultas lain mencari makanan yang pas untuk standar mahasiswa.
“Kalau penilaian aku 9 dari 10 ya, soalnya udah keren bisa dibangun di wilayah kampus. Di desain kekinian apalagi anak-anak kuliah emang suka nongkrong dan cari tempat nyaman yang cocok untuk nyantai habis belajar,” tutur Elda, pada (13/10/22).
Menanggapi tentang pembangunan, beberapa fasilitas gedung FISIP rencananya juga akan diberdayakan dengan baik di tahun ini. Seperti studio, pelebaran ruang kelas, dan perlengkapan fasilitas belajar mengajar.
Bahkan, bangunan kantin di bagian atas juga masih ada di dalam tahap penyempurnaan guna memenuhi kebutuhan mahasiswa lainnya.
“Ya, lantai dua itu mau di buat café juga untuk mahasiswa. Tapi, yang bukan isian makan berat kaya yang di bawah,” tutup Hatta Ridho di akhir wawancara.
(Redaktur Tulisan: Rani Sakraloi)